KONTENJATENG.COM-Gula Jawa sering disebut juga sebagai gula merah. Sementara istilah gula merah biasa digunakan untuk menyebut semua pemanis yang terbuat dari nira palem. Termasuk kelapa, aren dan siwalan.
Meski sama-sama disebut gula merah, namun gula jawa sebenarnya berbeda dengan gula aren.
Gula jawa adalah gula kelapa, dibuat dari nira pohon kelapa. Sedangkan gula aren dibuat dari nira pohon aren.
Baca Juga: Asmaragama, Ilmu Kamasutera Orang Jawa yang Mengajarkan Puncaknya Bercinta, Baca Selengkapnya Disini
Gula aren cenderung berwarna gelap, sementara gula jawa bewarna lebih terang. Kandungan zat gizi dan komposisi kimia kedua pemanis ini juga tidak sama.
Gula jawa lebih sehat karena indeks glikemiknya rendah. Hanya setengah dari indeks glikemik gula aren.
Tetapi memang, aroma gula aren lebih harum. Sehingga banyak digunakan dalam pembuatan berbagai minuman tradisional. Bandrek, contohnya. Atau dipakai juga sebagai pemanis kopi.
Dikutip dari akun instagram @pakarkejawen, Berikut makna filosofi gula jawa.
Ada makna di balik proses pembuatan gula jawa. Tahap-tahap pembuatan ini rupanya menceritakan tentang proses kelahiran atau reproduksi manusia.
Baca Juga: Pesugihan Kyai Molor, Semakin Buruk Rupa Maka Semakin Kaya Raya, Simak Selengkapnya Disini
1.Proses Nderes
Tahap Nderes adalah proses dimana air nira dari bunga kelapa yang masih muda diambil dan ditampung.
Wadah penampungnya berupa potongan bambu atau bumbung. Proses ini menggambarkan hubungan suami-istri dalam kehidupan manusia.