Penemuan Fisik Terakhir Tahun 1862 Kini Ikan Pari Jawa Dinyatakan Punah, Apa Penyebab Ikan Pari Jawa Punah?

KONTENJATENG.COM - Sebuah laporan terbaru dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah mengonfirmasi kepunahan dari ikan pari jawa (Urolophus javanicus).

Penelitian yang berlangsung selama beberapa tahun ini melibatkan dua kandidat doktor dari Charles Darwin University (DCU), Julia Constance dan Benaya Simeon.

Penelitian menyeluruh ini mengungkapkan bahwa tidak satu pun ikan pari jawa yang berhasil ditemukan selama beberapa tahun terakhir.

Meskipun keberadaan pari jawa masih menjadi misteri di lautan, data terakhir mencatat penemuan fisik terakhir pada tahun 1862.

Baca Juga: Ingin Rezeki Auto Mengalir Deras? Berikut Amalan dari Gus Iqdam

Ikan pari jawa memiliki ciri khas berupa cakram sirip dada berbentuk lonjong, dengan panjang sekitar 33 sentimeter.

Warnanya coklat pada bagian atas, dengan kulit yang memiliki bintik-bintik gelap dan terang.

Penemuan terakhir spesies ini dilakukan oleh ilmuwan Jerman, Eduard von Martens, pada tahun 1862 di pasar ikan Jakarta Utara.

Penyebab kepunahan ikan pari jawa, menurut penelitian, terutama disebabkan oleh penangkapan ikan yang intensif di Laut Jawa.

Penangkapan ini dilakukan tanpa aturan yang memadai untuk menjaga keberlangsungan hidup biota laut.

Industrialisasi di pantai utara Jawa, terutama di Teluk Jakarta yang merupakan habitat pari jawa, juga turut menyumbang pada kepunahan ini.

Baca Juga: Link Nonton Film Dear Nathan, Ditonton 700 Ribu Orang dan Film Terlaris Tahun 2017

Julia Constance, salah satu peneliti, menjelaskan bahwa habitat pari jawa mengalami degradasi luas akibat aktivitas manusia.

Kehilangan habitat yang mendukung kehidupan ikan pari jawa menyebabkan penurunan populasi dan akhirnya menuju kepunahan.

Meskipun penelitian menyimpulkan kepunahan ikan pari jawa terutama terjadi di sekitar daratan, bukan di laut lepas, hal ini memberikan peringatan penting tentang perlunya konservasi spesies laut secara global.