KONTENJATENG.COM - Mengusung tema Digital Dreamer, Rahasia Gadis dan RANS Entertainment melalui The Girl Market mengajak para Gadis di Bandung untuk tetap percaya dan mengembangkan diri melalui talkshow sekaligus workshop yang diselenggarakan.
Salah satu daya tarik utama The Girl Market adalah workshop pembuatan buket bunga yang diikuti oleh banyak peserta. Dengan arahan Flowersy.florist, peserta diajak untuk mengeksplorasi kreativitas mereka dalam merangkai bunga-bunga cantik.
Baca Juga: Layanan Eazy Passport di Undip: Mempermudah Proses Pembuatan Paspor bagi Civitas Akademika
The Girl Market membuat workshop dengan tema ‘Be A Beauty Flower In Your Life’ yang mengajak gadis-gadis di Bandung untuk belajar merangkai bunga. Workshop merangkai bunga ini diharapkan bisa memiliki dampak untuk berbagai kehidupan para gadis untuk meraih impiannya.
Seperti, belajar merangkai bunga untuk menjaga mood, memberikan hadiah untuk orang terkasih, bahkan bisa belajar merangkai bunga untuk berjualan dan meningkatkan ekonomi diri sendiri hingga keluarganya.
Pasalnya, flower bouquet memang sedang digandrungi banyak orang yang sedang meromantitasi kisah dan perjalanan hidupnya, seperti merayakan kesendirian, keberhasilan, dan juga pencapaian.
Selain workshop, talk show dengan tema “The Girl Who Can’t Be Moved” juga menjadi sorotan. Adifa Nadira, Jessy Marienem dan Kania Rahmawinata selaku speakers, berbagi pandangan mengenai isu insecurity yang kerap dialami oleh banyak orang.
Adifa Nadira menekankan bahwa insecure adalah hal yang wajar, namun jangan sampai membuat seseorang merasa kurang. Ia juga mengingatkan bahwa sifat judging pada manusia adalah hal yang umum, sehingga tidak perlu merasa insecure ketika gagal.
“Manusia punya sifat judging, jangan insecure kalo merasa gagal,” kata penyanyi lagu Jatuh Lagi.
Ia melanjutkan, “Insecure jadi dengkir dan iri hari ke orang, insecure itu nggak apa-apa karena kita manunsia biasa, tapi jangan smape bikin kamu merasa kurang teruss.”
Sementara itu, Jessy Mariene mengatakan yang berbeda dengan mengatakan bahwa insecure karena gagal justru merupakan langkah maju karena berarti seseorang telah berani mencoba.
“Insecure karena gagal itu sebenernya satu langkah lebih maju, karena itu kita udah mencoba,” kata influencer beauty tersebut.
Kania Rahmawinata selaku influencer juga menceritakan masa-masa dirinya saat sedang merasa insecure dan tidak percaya diri.
“Jadi aku tuh dari dulu nggak berani banget ngobrol sama orang, apa lagi ngobrol di depan umum kayak gini, takut banget,” ucap Kania Rahmawinata.
Artikel Terkait
Dilirik Sejumlah Investor, Gedung Eks Sri Ratu dan Eks Atrium Kota Pekalongan di Jalan Merdeka Ditawarkan untuk Difungsikan Kembali
Silmy Karim: Revisi UU Imigrasi untuk Penguatan Pengawasan WNA dan Perbaikan Pelayanan
The Girl Market 2024 Hadir di Bandung dan Surabaya di bulan September dengan Tema Digital Dreamers
Kampanye World Cleanup Day, Pengunjung CFD di Semarang Diajak Pilah Sampah
Lantik Pengurus PWI Periode 2024-2027, Wali Kota Pekalongan Minta Wartawan Senantiasa Jaga Marwah Profesi
Dipecat Karena Dukung Agustina - Iswar yang Diusung PDI Perjuangan, Mas Wawan : Harusnya Ada Tabayun
Paslon Utama Nomor Urut 1 Prioritaskan Kepentingan Rakyat, Paslon Adjib Nomor Urut 2 Lanjutkan Peningkatan Pembangunan pada Periode Sebelumnya
Tagih Janji Pencairan Dana Simpanan di BMT An Naba, Para Anggota Kembali Harus Kecewa karena Pengurus Mangkir Hadir Saat Audiensi Bersama
HUT ke-69 Lalu Lintas Bhayangkara, Korlantas Polri Bersama Jasa Raharja Gelar Bakti Sosial di Kuningan Jawa Barat
Layanan Eazy Passport di Undip: Mempermudah Proses Pembuatan Paspor bagi Civitas Akademika