"Saya prihatin, khawatir daerah yang di pelosok akan lebih parah lagi. Di tengah Kota saja tidak diperhatikan oleh Dindikbud Kabupaten Serang," tegasnya.
"Coba saja lihat sendiri, anak-anak belajar pada bongkok semua. Mereka sangat terganggu belajar, dan susah menyerap ilmu. Konsentrasi untuk mendengar proses belajar pun menjadi tidak fokus," tutupnya.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, informasi dari SDN Cigelem 2, kejadian kekurangan meja maupun bangku belajar di dua kelas SDN Cigelam 2 sudah terjadi sejak dua tahun lalu.
Dindikbud Kabupaten Serang seolah melupakan visi misi Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah yang memprioritaskan kemajuan dunia pendidikan.(**)