nasional

Tidak Ada Korban Jiwa, Banjir Genangi Pemukiman Warga Luwu Utara

Sabtu, 11 September 2021 | 21:55 WIB
Banjir masih menggenangi daerah Luwu Utara.

KONTENJATENG.COM - Banjir menggenangi rumah warga di Desa Waelawi, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Tinggi muka air di desa terdampak belum surut dan masih menggenangi pemukiman hingga Sabtu (11/9).

Abdul Muhari, Plt Kapusdatin BNPB mengatakan, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Luwu Utara sebanyak 265 KK atau 982 warga terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis lalu (9/11).

"Kerugian material dampak genangan banjir mencakup rumah warga 200 unit, kios 5, fasilitas Pendidikan 2, fasilitas ibadah 1, posyandu 1 dan kantor desa 1. Selain pemukiman, peristiwa juga berdampak pada sektor pertanian dan peternakan, dengan rincian 100 hektar lahan kebun, 20 hektar sawah dan 538 hektar tambak," terangnya, Sabtu (11/9/2021).

Baca Juga: Penguatan Protokol Kesehatan, Kepala BNPB Melepas Gerakan Mobil Masker di Malang

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kemenkumham RI 2021, Cek Disini

Merespons kejadian ini, lanjut Muhari, BPBD Luwu Utara telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat desa terdampak. Kaji cepat di lapangan telah dilakukan, khususnya mengidentifikasi kebutuhan di lapangan yang masih tergenang banjir.

"Pihak pemerintah kabupaten juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Sulawesi Selatan," tambahnya.

Menurut BPBD Kabupaten Luwu Utara, hujan intensitas tinggi dan sedimentasi di muara Sungai Rongkong memicu banjir ini.

Sedimentasi tersebut diakibatkan material yang terbawa banjir bandang sebelumnya. BPBD menginformasikan lambatnya sistem sirkulasi arus sungai dan pola pasang surut air laut yang terhalang sedimen mengakibatkan dua dusun tergenang di Desa Waelawi.

Melihat peringatan dini cuaca, wilayah Provinsi Sulawesi Selatan masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Sedangkan pada esok hari (12/9), wilayah kecamatan terdampak masih berpotensi hujan sedang hingga hujan ringan pada dini hari hingga sore.

Pada September 2021, beberapa kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan terpantau sebagai wilayah yang berpotensi banjir pada kategori menengah.

Sejumlah wilayah, selain Luwu Utara, yaitu Kabupaten Enrekang, Luwu Timur, Pinrang, Tana Toraja dan Toraja Utara. Tak hanya berpotensi banjir, Kabupaten Luwu Utara juga berpotensi gerakan tanah.

Baca Juga: Alumni AKABRI 96 Buka Peluang Kerja melalui Pelatihan UMKM

Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Luwu Utara termasuk wilayah yang berpotensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi.

Halaman:

Tags

Terkini