Sebanyak 11 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, termasuk Kecamatan Malangke. Sedangkan catatan historis banjir BNPB pada periode 2015 – 2020, banjir terjadi sebanyak 28 kali di wilayah Luwu Utara.
Selama periode ini, peristiwa yang paling parah terjadi saat banjir menerjang beberapa kecamatan pada 13 Agustus 2020 lalu.
Enam kecamatan, salah satunya Malangke, terdampak banjir hingga mengakibatkan 39 warga meninggal dunia dan 9 lainnya hilang, sedangkan kerusakan rumah warga mencapai 4.037 unit.
Saat itu, banjir menerjang Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi selama musim hujan, warga diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap berbagai risiko.
Kesiapsiagaan keluarga dan komunitas, seperti pengaktifan siskamling, akan membantu untuk meminimalkan, mencegah atau menghindari dampak korban jiwa. ***
Artikel Terkait
Primbon Jawa: 7 Tanaman Pembawa Keberuntungan dan Mendatangkan Rezeki Saat Ditanam di Depan Rumah
Manfaat Puasa Weton Secara Lahir Batin dan Spiritual, Bisa Menguasai Ilmu Penerawangan
TERBARU! Kode Redeem Free Fire FF Minggu 12 September 2021, Masih Ada Server Indonesia yang Bisa Digunakan
Video Gisella Anastasia Durasi 13 Detik Ditonton 20 Juta Kali, Netizen Penasaran Sosok Pria Disamping Gisel
TERBARU! Kode Redeem Free Fire FF Minggu 12 September 2021 : Dapatkan M1887 dan M1014 Weapon Loot Crate
8 Weton yang Akan Beruntung Pada Tahun 2021 Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Jumat Kliwon
5 Benda Pembawa Hoki Jika Ditaruh di Dompet Anda, Nomer 2 Paling Sederhana
8 Weton yang Cocok Dalam Perjodohan, Salah Satunya Rabu Kliwon Berjodoh dengan Minggu Wage : Rejeki Lancar
Kisah Mistis Kemamang, Si Jin Api Penyerang Jiwa
Penguatan Protokol Kesehatan, Kepala BNPB Melepas Gerakan Mobil Masker di Malang