nasional

2.021 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Tanah Laut

Minggu, 12 September 2021 | 09:24 WIB
Situasi banjir di Tanah Laut

KONTENJATENG.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan sebanyak 2.021 jiwa yang tersebar di 3 Kecamatan di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan terdampak banjir yang terjadi pada Sabtu (11/9) pukul 08.30 waktu setempat. Banjir tersebut dilaporkan terjadi karena dipicu hujan intensitas tinggi sejak Jumat (10/9).

Laporan BPBD Kabupaten Tanah Laut, terdapat 3 Kecamatan yang wilayahnya terendam banjir yaitu di Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Kintap, dan Kecamatan Panyipatan.

Di Kecamatan Batu Ampar, sebanyak 75 buah rumah terendam dan 232 jiwa terdampak. Pemantauan tim reaksi cepat di lapangan debit air sudah mulai mengalami penurunan meski masih menggenangi rumah warga.

Baca Juga: Pastikan Nomor Anda Sudah Diverifikasi, Bantuan Kuota Internet Peserta Didik dan Pendidik Mulai Disalurkan

Baca Juga: Update! Kode Redeem ML 12 September 2021, Dapatkan Bundle Gratis dan Diamond dari Moonton

Sementara itu, di Kecamatan Kintap sebanyak 544 buah rumah warga terendam dan 1,789 jiwa terdampak. Air masih menggenangi rumah warga dengan Tinggi Mata Air (TMA) berkisar 30 - 50 cm.

Terakhir di Kecamatan Panyipatan, banjir dilaporkan berangusr surut namun masih terdapat beberapa perkebunan warga yang terendam.

Hingga berita ini dirilis, belum ada laporan warga mengungsi akibat fenomena tersebut.

"Untuk sementara belum ada warga yang diungsikan," kata Esty, Pusdalops BPBD Kab. Tanah Laut saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (12/9/2021).

Curah hujan yang tinggi tersebut juga menyebabkan salah satu tanggul di Desa Benua Tengah, Kecamatan Takisung jebol. Jebolnya tanggul ini tidak mengakibatkan rumah warga terendam.

"Curah hujan tinggi yang terjadi semalaman sejak kemarin (10/9), sehingga tanggul tidak kuat menahan luapan air," tambah Esty,

BPBD Tanah laut bersama pemerintah daerah terkait masih terus melakukan pendataan dan pemantauan terkait kondisi terkini di lapangan. Rencananya juga akan ada giat pendistribusian bantuan logistik bagi warga terdampak banjir.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana Hidrometeorologi masih mendominasi sepanjang Agustus 2021. Hujan intensitas tinggi menjadi salah satu pemicu kejadian banjir dengan frekuensi cukup tinggi, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Kota Surabaya 13 hingga 15 September 2021, Ada Fasilitas Vaksin di Ciputra World

Sementara itu, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Kalimantan diprediksi akan memasuki musim hujan pada bulan September 2021. Hal ini berpengaruh pada meningkatnya potensi kejadian bencana hidrometeorologi basah di wilayah tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini