KONTENJATENG.COM - Ganjar Pranowo disebut-sebut akan menjadi calon Presiden dengan tingkat elektroral tertinggi.
Dengan elektabilitas Ganjar Pranowo, diyakini melebihi elektablitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Dari survei terbaru lembaga survei Charta Politica melengkapi hasil 2 lembaga survei sebelumnya, yakni Poltracking dan Sjaiful Mujani research and Consulting ( SMRC ) yang menempatkan Ganjar Pranowo, merupakan calon Presiden dengan tingkat elektabilitas tertinggi.
Alhasil Ganjar Pranowo disebut-sebut pantas menjadi calon Presiden, melebihi pilihan masyarakat terhadap calon lainnya, seperti Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno dan Puan Maharani.
Baca Juga: 5 Golongan yang Kena Tarif Listrik Naik Mulai 1 Juli 2022, Simak Disini
Bahkan Ganjar Pranowo juga disebut-sebut memiliki masa atau pemilih yang memiliki tingkat ketetapan yang lebih tinggi dibandingkan calon lainnya.
Artinya, calon memiliki persentase tingkat ketetapan (tidak berubah lagi) yang lebih tinggi jika pemilih disodorkan nama lain sebagai calon alternatif.
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya saat rilis hasil survei “Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pascarakernas Projo, yang disiarkan di platform Zoom meeting, dipantau dari Jakarta, Senin (13/6).
Sebelumnya ia menyebutkan, angka elektabilitas Ganjar Pranowo ada di angka 36,5 persen, Prabowo di peringkat kedua dengan 26,7 persen, dan (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan 24,9 persen.
Angka itu memperlihatkan, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Ganjar Pranowo sekitar 10 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Prabowo Subianto.
Jadi, jaraknya (Ganjar-Prabowo) cukup besar. Melonjak hampir 10 persen di angka 9,8 persen ungkap Yunarto.
Baca Juga: Cara Mudah Perpanjang SIM Secara Online, Bisa Dari Rumah. Simak Disini
Menyusul di posisi keempat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 4,6 persen, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di tempat kelima dengan 3,6 persen.
Hasil ini memperlihatkan, tentang perilaku dan preferensi pemilih yang makin menguat pada tiga nama yang dianggap sebagai papan atas.