nasional

Said Didu : Dimana Akal Sehat Pak Menteri?, Angkat Eks Koruptor Jadi Komisaris BUMN

Jumat, 6 Agustus 2021 | 12:38 WIB
Izedrik Emir Moeis saat mengenakan rompi tahanan./Twitter @UmarAlChelsea_

KONTENJATENG.COM - Analis kebijakan Publik, Said Didu mempertanyakan keputusan pengangkatan mantan koruptor Izedrik Emir Moeis sebagai komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Melalui unggahan akun Twitternya pada Jumat, 6 Agustus 2021, Said Didu mengungkapkan bahwa tugas utama Komisaris BUMN adalah memberikan pengawasan terhadap direksi. Dimana menurut Didu, praktik korupsi sangat rawan terjadi didalam pengelolaan BUMN.

"Tugas utama Komisaris BUMN adalah memberikan pengawasan thdp Direksi. Yang sangat rawan dlm pengelolaan BUMN adalah korupsi," tutur Said Didu dikutip dari akun Twitter @msaid_didu.

Baca Juga: Mantan Koruptor Emir Moeis Diangkat Jadi Komisaris BUMN, Tokoh NU Angkat Bicara

Lantas, said Didu pun mempertanyakan akal sehat Menteri BUMN Erick Thohir yang justru memberikan kepercayaan jabatan komisaris kepada mantan koruptor.

"Di mana akal sehat Pak Menteri BUMN simpan saat mengangkat mantan koruptor jadi Komisaris BUMN ? Ingat BUMN adlh Milik Negara !!!," tegas Said Didu.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Eks Koruptor Diangkat Jadi Komisaris BUMN, Said Didu: di Mana Akal Sehat Pak Menteri?"

Baca Juga: Aksi Turun Jalan Tolak Perpanjangan PPKM dengan Bikini, Dinar Candy Ditetapkan Jadi Tersangka

Sementara itu, dilansir dari pikiran-rakyat.com, Izedrik Emir Moeis merupakan mantan terpidana kasus suap proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tarahan, Lampung.

Dalam perkara itu, majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi mengganjar Izedrik Emir Moeis dengan hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan penjara.

Politisi PDI Perjuangan tersebut dinyatakan terbukti menerima suap senilai 357 ribu dolar AS (Rp5,1 miliar) dari konsorsium Alstom Power Inc. yang menjadi salah satu peserta lelang dalam proyek tersebut.*** (Mitha Paradilla Rayadi)

Tags

Terkini