Ekonom Chatib Basri Usulkan Vaksinasi Menjadi Syarat Masyarakat Dapat Bansos

KONTENJATENG.COM - Sudah melakukan vaksinasi Covid-19 diusulkan menjadi syarat bagi masyarakat untuk menerima Bantuan Sosial (Bansos).

Hal tersebut disampakan Ekonom Chatib Basri dalam diskusi virtual bertajuk Dialog Ekonomi yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden pada 5 Agustus 2021.

Menurut Basri, syarat tersebut diperlukan untuk meminimalisir penularan Covid-19, selain melaksanakan protokol kesehatan. Disisi lain, syarat tersebut juga diperlukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dengan pemberian bansos namun tetap aman.

"Hanya ada 2 solusinya. Satu, menjaga prokes. Saya mesti terus terang, dalam soal disiplin, kita mungkin tidak sebaik Singapura atau negara-negara seperti Vietnam," sebut Chatib Basri.

Baca Juga: Ujian Disertasi Soal Regulasi Sanksi Pidana Denda, Kajati Jateng Priyanto Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum

"Maka, kalau disiplinnya masih kurang, opsi kedua adalah vaksin yang dipercepat," katanya menambahkan.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Muncul Usul Syarat Dapat Bansos Harus Sudah Divaksin"

Pria yang pernah menjabat Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kemudian mengusulkan agar vaksinasi Covid-19 menjadi syarat untuk mendapatkan bantuan sosial (Bansos).

"Saya ingin usul sebetulnya, pemerintah, kan, punya bantuan sosial yang namanya BLT. Kenapa sebagian dari BLT (tidak) dibikin di dalam yang disebut sebagai conditional cash transfer yang disebut sebagai cash for vaccine," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh, USM Gelar Workshop e-Learning

"Jadi kalau orang mau dapat cash (uang bantuan), dia harus vaksin. Dengan begitu prosesnya lebih cepat."

"Tentu ketika saya mengusulkan ini, saya mengasumsikan suplai vaksinnya bisa kita penuhi."

Sebelumnya, Koordinator PPKM Darurat yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah bertekad menggenjot vaksinasi Covid-19 pada bulan Agustus 2021.

Luhut menyampaikan, ketersediaan vaksin mencapai 50 juta dosis pada bulan Agustus 2021.

Baca Juga: Pemerintah Hentikan Siaran TV Analog Beralih Menjadi TV Digital, Cek Jadwalnya