nasional

Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Yakin Vaksin Nusantara Merupakan Terobosan Penting Akhiri Pandemi Covid-19

Senin, 9 Agustus 2021 | 17:17 WIB
Eks Menkes Siti Fadilah Supari sudah disuntik Vaksin Nusantara. /Instagram @siti_fadilah_supari

KONTENJATENG.COM – Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengungkapkan bila eks Menkes Terawan mengetahui cara mengakhiri pandemi covid-19 di Indonesia.

Ia juga menyampaikan langkah Terawan membuat vaksin Nusantara merupakan terobosan penting untuk mengakhiri penderitaan ini.

Menurut pengakuan Siti, vaksin Nusantara bukanlah vaksin layaknya Sinovac dan lainnya. Vaksin Nusantara ialah imunoterapi.

"Justru yang punya Pak Terawan itu sebetulnya bukan vaksin, tapi itu imunoterapi," kata Siti seperti dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.

Baca Juga: Petisi Boikot Ayu Ting Ting Tembus 77 Ribu Lebih Tanda Tangan, Ayah Rozak Lebih Memilih Diam Seribu Bahasa

Baginya imunoterapi itu berguna untuk vaksinasi lansia yang kebanyakan mengidap komorbid.
Jadi untuk orang tua lansia seperti saya, dengan kondisi seperti saya yang punya komorbid, itu sangat tepat bila imunoterapi atau pemberian daya tahan tubuh itu secara personal," kata Siti.

Menurutnya, sesama mantan Menkes, apa yang digagas Terawan mengenai vaksin Nusantara ini jelas telah diperhitungkan secara matang.

Kandungan Dendritic Cell yang merupakan cikal bakal vaksin Nusantara merupakan kunci mengakhiri pandemi di Indonesia.

"Saya disuntik dendritic cell saya sendiri oleh dr Terawan 21 Mei 2021," ujar Siti.
"Tahukah saudara2ku, sejatinya vaksin nusantara adalah solusi pandemi covid-19 ini. Tapi why?" kata Siti Fadilah Supari yang heran vaksin ii tak mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Akan Terapkan Kebijakan Masuk Tempat Publik Tunjukkan Kartu Vaksin, Pedagang Jakarta Menolak

Vaksin Nusantara sendiri belum bisa beredar di masyarakat.
Pasalnya ia belum memenuhi kaidah cara pembuatan obat yang baik (CPOB) hingga hasil uji klinis.

Syarat belum terpenuhi dari vaksin Nusantara ialah Good Clinical Practical, Proof of Concept, Good Laboratory Practice, dan cara pembuatan obat yang baik (Good Manufacturing Practice/GMP).

Proof of Concept dari vaksin Nusantara juga belum terpenuhi.

Kabar terbaru juga menyebut, Jerinx SID menunggu vaksin Nusantara jadi dimana dirinya mau divaksinasi dengan itu.

Baca Juga: Pakar : Lebih Baik Makan Makanan Bergizi dan Isolasi Mandiri Daripada Minum Obat-obatan Untuk Terapi Covid-19

Halaman:

Tags

Terkini