Begini Dampak Teror Monyet Ekor Panjang di Desa Sangeh Bali, Warga: Kami Takut

photo author
- Sabtu, 4 September 2021 | 15:37 WIB
Sekelompok monyet menyerbu sebuah toko di dekat kuil Prang Sam Yod di Lopburi, Thailand pada 17 Maret 2020. /Soe Zeya Tun
Sekelompok monyet menyerbu sebuah toko di dekat kuil Prang Sam Yod di Lopburi, Thailand pada 17 Maret 2020. /Soe Zeya Tun

KONTENJATENG.COM - Peristiwa memilukan terjadi di pulau Dewata Bali.

Tepatnya di sebuah desa di Bali, Desa Sangeh, pada September 2021 ini.

Desa tersebut tiba-tiba diteror oleh ratusan monyet.

Bahkan monyet-monyet yang mulai merangsek ke lingkungan pemukiman warga juga merampok makanan.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com Sabtu, 4 September 2021, penduduk Desa Sangeh di Bali, mendapatkan serangan dari para monyet ekor panjang berwarna abu-abu.

Baca Juga: Simak Fakta Kebobrokan Google Crome, Privasi Keamanan Data Pengguna Jadi Korban

Para monyet tersebut diketahui telah kabur dari cagar alam mereka sekitar 500 meter, untuk bergelantungan di atap dan menunggu kesempatan yang tepat.

Ketika ada momen yang bagus, para monyet itu akan bergelantungan turun dan mengambil makanan dari warga.

Khawatir serangan para monyet semakin brutal, para warga pun langsung mengambil tindakan pencegahan.

Warga telah membawa buah, kacang, dan makanan lainnya ke Hutan Sangeh dimana monyet berada untuk mencoba menenangkan mereka.

Baca Juga: Viral, Pelaku Curanmor di Cimanggis Ini Todongkan Pistol Mainan ke Warga Saat Kepergok Lakukan Aksi

“Kami takut monyet-monyet lapar itu menjadi liar dan ganas,” kata warga desa Saskara Gustu Alit.

Salah satu penyebab mengapa monyet-monyet ini menjarah para warga disebabkan mereka kelaparan.

Sekitar 600 monyet hidup di cagar alam hutan yang berada di dekat Desa Sangeh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Eko Wahyu Budi

Sumber: PikiranRakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X