Viral !! Kisah Orang Utan di Kalimantan yang Jadi Budak Seks Para Lelaki, Ini Faktanya

photo author
- Selasa, 7 September 2021 | 16:16 WIB
Ilustrasi Orang Utan-Pikiran-Rakyat.com (Ilham Sijori)
Ilustrasi Orang Utan-Pikiran-Rakyat.com (Ilham Sijori)

KONTENJATENG.COM - Kisah memilukan ini justru tidak dialami oleh manusia. Namun seekor orang utan.

Seekor orang utan di sekitar Kareng Pangi, Kalimantan Tengah dipaksa menjadi budak seks para lelaki bejat disebuah rumah pelacuran.

Orang utan tersebut bernama Pony. Kisah Pony pun sempat menyeret perhatian publik.

Menurut keterangan yang diperoleh, Pony setiap hari didandani layaknya seorang wanita sebelum melayani 'tamunya'.

Baca Juga: Berikut Lirik Lagu Denny Caknan Kolaborasi dengan Penyanyi Blora, Trending 3 Youtube

Bahkan mucikari di rumah bordil itu sering mencukur rambut Pony dan memasangkannya perhiasan di beberapa bagian tubuhnya.

Pony yang sudah rapi disemprotkan minyak wangi kemudian diminta berbalik saat pria bejat mendekatinya secara perlahan.

Informasi tersebut diceritakan kembali oleh tim penyelamat Orang Utan BOS Foundation melalui akun Instagram @Indoflashlight.

“Pony dicukur setiap hari dan berulang kali diperkosa oleh para pria yang mengunjungi di rumah bordil,” katanya, dikutip dari unggahan akun Instagram @Indoflashlight pada Senin, 6 September 2021.

“Ia juga dipaksa memakai perhiasan, parfum dan belajar untuk berputar ketika 'klien' mendekat,” tuturnya.

Baca Juga: Dory Harsa Sudah Ingin Tancap Gas untuk Buat Anak Cowok, Reaksi Nella Kharisma Mengejutkan

Peristiwa malang yang menimpa Pony sebenarnya terjadi pada 2003 silam, dia ditemukan oleh tim penyelamat Orang Utan BOS Foundation dengan kondisi yang mengenaskan.

Kulit Pony dipenuhi gigitan nyamuk serta tangan dan kakinya dalam keadaan dirantai.

BOS Foundation pun kala itu segera melakukan evakuasi pada Pony untuk menyelamatkannya dari rumah bordil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Eko Wahyu Budi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X