KONTENJATENG.COM - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengapresiasi langkah Jokowi yang akhirnya meneken Perpres tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren sebagai aturan turunan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren yang disahkan oleh DPR sejak 15 Oktober 2019 lalu.
”Alhamdulillah, Presiden Jokowi akhirnya menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Ini yang kita tunggu-tunggu selama ini. Perpres ini menjadi kado indah bagi santri dan kalangan pesantren yang akan memperingati Hari Santri pada 22 Oktober mendatang,” ujar Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid, Selasa (14/9/2021).
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di pojokmalioboro.com dengan judul "
Jokowi Teken Perpres Dana Abadi Pesantren, Gus Jazil: Kado Istimewa Jelang Hari Santri"
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menandatangani Perpres tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Perpres Nomor 82 Tahun 2021 yang mengatur tentang dana abadi pesantren tersebut diteken pada 2 September 2021.
Baca Juga: Perlu Waspada ! Ratusan Anak-anak di Singapura Terinfeksi Covid-19
Jazilul Fawaid mengatakan memang sudah seharusnya bangsa ini memberikan perhatiannya kepada pesantren. Sebab, pesantren memiliki kiprah atau peran yang sangat besar bagi bangs aini, bahkan jauh sejak Republik ini berdiri.
”Lahirnya Indonesia juga tidak lepas dari peran pesantren, para santri, para kiai. Dan pesantren pula yang selama ini menjadi kekuatan dalam melahirkan kader-kader bangsa yang berakhlaqul karimah. Tidak akan berdiri bangs aini tanpa adanya peran dari kalangan pesantren,” urainya.
Guz Jazil mengakui, cukup lama kalangan pesantren kurang mendapatkan perhatian yang setara. Termasuk dalam hal pendanaan yang selama ini dilakukan secara mandiri.
“Bahkan, di era pandemi saat ini, sistem belajar ala pesantren yang masih bisa berjalan dengan baik. ”Ketika yang lainnya harus belajar virtual, di pesantren umumnya masih tetap belajar tatap muka karena memang sistem di pesantren adalah isolasi. Berkumpul tapi isolasi. Jadi orang luar tidak bebas masuk. Alhamdulillah, selama ini secara umum sistem belajar di pesantren masih berlangsung lancar dan aman,” urainya.(**)
Artikel Terkait
Peserta PPPK di Temanggung Keluhkan Passing Grade, Satu Ruangan Hanya Satu sampai Tiga Orang yang Lolos
Indisipliner, Bruno Silva Mangkir Latihan, Dijatuhi Hukuman Skorsing Satu Pertandingan dan Potong Gaji
Pelatih AC Milan Stefano Pioli Beri Pujian Kepada Ibrahimovic yang Sudah Menua, Apa Sih Istimewanya?
Perlu Waspada ! Ratusan Anak-anak di Singapura Terinfeksi Covid-19
Ramalan Zodiak Sagitarius Rabu 15 September 2021, Luangkan Waktu untuk Menemani Orang Tua