Jangan Lupa Vaksin, Guru Besar FKUI Bilang Vaksin Covid-19 Masih Ampuh Hadapi Corona Varian Baru

photo author
- Rabu, 15 September 2021 | 12:55 WIB
Tangkapan Layar Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama memberi paparan pada sesi seminar bertajuk “Penanganan COVID-19 di Indonesia” yang diikuti dari kanal Youtube ANTARA TV Indonesia di Jakarta, Kamis (8/7/2021). ( ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Tangkapan Layar Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama memberi paparan pada sesi seminar bertajuk “Penanganan COVID-19 di Indonesia” yang diikuti dari kanal Youtube ANTARA TV Indonesia di Jakarta, Kamis (8/7/2021). ( ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

KONTENJATENG.COM - Vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia saat ini masih ampuh digunakan untuk menangani varian baru virus Corona, termasuk varian Delta.

Demikian diungkapkan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Tjandra Yoga Aditama di sela Kuliah Pakar bertajuk "Peran Biomedis di Era dan Pasca Pandemi" yang digelar Universitas YARSI, Rabu (15/9/2021).

"Meski efikasi vaksin sekarang turun karena ada mutasi atau varian baru, tetapi sejauh ini walaupun turun masih bisa dipakai untuk menangani varian-varian yang ada sampai saat ini terutama mencegah penyakit berat dan kematian," katanya.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di harianmerapi.com dengan judul "
Vaksin Covid-19 Saat Ini Masih Ampuh Hadapi Corona Varian Baru, Simak Penjelasan Guru Besar FK UI"

Vaksin Pfizer-BioNTech misalnya. Analisis yang dilakukan Public Health England, seperti dikutip Healthline menunjukkan, vaksin ini kira-kira 80 persen efektif mencegah infeksi dari varian Delta.

Baca Juga: Reaksi Mantan Wajib Militer Terhadap Serial ‘Deserter Pursuit’, Ada yang Trauma Sehingga Memilih Tidak Nonton

Hal itu berdasarkan hasil para peneliti yang menganalisis 14.019 orang pasien dan 166 diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit wilayah Inggris.

Dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech sekitar 88 persen efektif melawan penyakit simtomatik dan 96 persen efektif mencegah pasien dengan varian Delta menjalani rawat inap.

Sebuah studi laboratorium kecil yang dilakukan para peneliti New York memperlihatkan, vaksin berbasis mRNA yakni Pfizer dan Moderna efektif sekitar 94-95 persen efektif mencegah Covid-19 dengan varian Delta.

Vaksin Pfizer sendiri diketahui memiliki efikasi sebesar 95 persen infeksi SARS-CoV-2.

Baca Juga: 5 Daftar Lokasi dan Link Pendaftaran Vaksin Covid 19 di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Solo

Sementara itu, untuk Sinovac, dua suntikan vaksin memberikan kemanjuran 59 persen terhadap varian Delta, 70,2 persen untuk Covid-19 kategori sedang dan 100 persen untuk kasus parah, ungkap sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou seperti dikutip dari Xinhua.

Dalam studi itu, peneliti melibatkan 628 orang pasien termasuk 153 orang yang terkonfirmasi Covid-19 dengan varian Delta.

Menurut Tjandra Yoga Aditama yang pernah menjabat sebagai Direktur WHO Asia Tenggara itu, bila nantinya efikasi semakin turun maka upaya yang bisa dilakukan ialah modifikasi vaksin bukannya membuat vaksin baru.

"Kalau nanti turun lagi, maka bisa dilakukan modifikasi. Jadi tidak perlu bikin vaksin baru. Sekarang masih belum (turun). Jangan berpikir nanti kalau turun lagi kita harus memulai lagi, prosesnya menunggu setahun lagi baru ada vaksin. Modifikasi, cukup cepat 6-8 minggu," kata dia.(**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: Harianmerapi.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X