Milenial Sulit Dapat Rumah, Bank Indonesia Dorong Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit

photo author
- Rabu, 6 Oktober 2021 | 18:50 WIB
ILUSTRASI: Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
ILUSTRASI: Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

KONTENJATENG.COM –  Para pakar memprediksi milenial merupakan generasi yang kesulitan untuk membeli rumah pada saat ini. Pasalnya, harga rumah yang terlalu tinggi tak sebanding dengan penghasilan milenial yang bekerja kantoran.

Generasi milenial adalah kalangan yang lahir pada tahun 1980-1995. Berarti pada tahun 2021, generasi milenial berada pada rentang usia 26-41 tahun.

Salah satu generasi milenial dari Kota Semarang, Prayoga contohnya. Ia gagal mendapatkan Kredit Kepemilikan Rumah ( KPR ) dikarenakan kurang memenuhi syarat besaran penghasilan.

Baca Juga: Masa Pandemi Ingin Dapat 100 BMW dan 1000 Yamaha Nmax? Ikuti Undian Bank Ini

“Padahal saya ambil type rumah yang kelas menengah. Mungkin lagi belum beruntung saja. Semoga akhir tahun bisa ambil rumah,” ujarnya saat ditemui kontenjateng.com, Rabu (06/10/2021).

Dirinya tetap optimis akan mencari pengembang lain yang mempunyai peluang besar mendapatkan KPR.

“Mau tidak mau ambil KPR perumahan yang biasa,” kata pria yang bekerja kantoran ini.

Secara terpisah, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Kurniawan Agung mengungkapkan suku bunga dasar kredit (SDBK) terus berlanjut.

“Suku bunga kredit baru mengalami penurunan pada Agustus 2021, di mana suku bunga KPR dan non-KPR turun hingga 12 basis poin (bps) dan 7 bps,” jelas Kurniawan.

Baca Juga: Inggris dan Irlandia Jadi Pendapatan Terbesar Film No Time to Die Sejak Debut Penayangan di 54 Negara

Secara umum, suku bunga dari Bank Indonesia sudah turun namun untuk penetapan besar suku bunga KPR menjadi hak setiap bank pemberi kredit.

Pihaknya mendorong bank-bank pemberi kredit untuk menurunkan suku bunga kredit. Khusus untuk KPR, ada bank yang memberikan bunga hingga 6,54 persen.

"Namun kami lihat, ada ruang untuk kembali turun,” paparnya.

Meski suku bunga masih tinggi, menurut Kurniawan permintaan KPR di masyarakat mengalami kenaikan terutama pada bulan Agustus 2021.

Pertumbuhan kredit KPR ini mengalami penurunann drastis pada periode bulan Mei 2020 hingga Maret 2021. Namun setelah itu, pertumbuhannya terus meningkat hingga di angka 7,15 persen.(**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X