Bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar ini nantinya, 17 tahun kemudian melahirkan proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945.
Sumpah pemuda dibacakan di arena kongres pemuda, dihadiri oleh pemuda lintas suku, agama dan daerah. Jika kita membaca dokumen sejarah kongres pemuda, kita akan menemukan daftar panitia dan peserta kongres yang berasal dari pulau-pulau terjauh Indonesia. Secara imajinatif sulit rasanya membayangkan mereka dapat bertemu dengan mudah.
Dari belahan barat Indonesia, terdapat nama Mohammad Yamin. Seorang pemuda kelahiran sawah lunto Sumatera Barat yang mewakili organisasi pemuda Sumatera, Jong Sumatranen Bond.
Dari belahan Timur Indonesia, kita menemukan pemuda bernama Johannes Leimena, kelahiran kota Ambon Maluku, mewakili organisasi Pemuda Jong Ambon.
Baca Juga: dr Zaidul Akbar Beberkan Rahasia Agar Suami Kuat dan Tahan Lama Saat Berhubungan Intim
Ada juga katjasungkana dari madura, ada juga cornelis lefrand senduk, mewakili organisasi pemuda sulawesi, jong celebes.
Para pemuda indonesia dan hadirin sekalian yang kami banggakan…
Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang mohammad yamin dari sawah lunto dapat bertemu dengan johannes leimena dari ambon?
Pernahkah kita membayangkan bagaimana seorang katjasungkana dari madura dapat bertemu dengan lefrand senduk dari sulawesi? Bukan hanya bertemu, tapi mereka juga berdiskusi, bertukar pikiran, mematangkan gagasan hingga akhirnya bersepakat mengikatkan diri dalam komitmen keindonesiaan.
Padahal, jarak antara sawah lunto dengan kota ambon, lebih dari 4.000 kilometer. Hampir sama dengan jarak antara kota jakarta ke kota sanghai di china. Sarana transportasi umum saat itu, masih mengandalkan laut.
Dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk bisa sampai ke kota mereka. Alat komunikasi pun masih terbatas, mengandalkan korespondensi melalui kantor pos. Hari ini surat dikirim, satu dua bulan kemudian, barulah sampai di alamat tujuan.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Universitas Pasundan UNPAS Bandung Bulan Oktober 2021,Cek Link Pendaftarannya Disini
Belum lagi kalau kita berbicara tentang perbedaan agama dan bahasa. Mohammad yamin beragama islam berbahasa melayu, johannes leimena beragama protestan berbahasa ambon.
Begitupun dengan katjasungkana, lefrand senduk, dan 71 pemuda peserta kongres lainnya. Mereka memiliki latar belakang agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda. Namun, fakta sejarah menunjukkan bahwa sekat dan batasan-batasan tersebut tidak menjadi halangan bagi para pemuda indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar indonesia. Inilah yang kita sebut dengan; “berani bersatu”.
Para pemuda indonesia dan hadirin sekalian yang berbahagia…
Kita tentu patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya. Bandingkan dengan era sekarang.
Artikel Terkait
Live Streaming Persela Lamongan vs Persik Kediri BRI Liga 1 Pukul 20.30 WIB 25 Oktober 2021
Kartu Prakerja Gelombang 22 Telah Dibuka, Segera Daftar di www.prakerja.go.id
Cara Agar Lolos Seleksi Program Kartu Prakerja Gelombang 22, Begini Caranya
Jadwal Vaksin Gratis di Ciputra World Surabaya 26-27 Oktober 2021, Cek Link Pendaftarannya Disini
Jadwal dan Lokasi Vaksin di Kota Depok 26-28 Oktober 2021, Cek Disini Link Pendaftarannya
Jadwal dan Link Nonton BRI Liga 1, PSIS Semarang vs Persib Bandung dan Persija vs Persebaya
Quotes Soe Hok Gie, Inspiratif Dijadikan Status WA, IG dan Twitter di Hari Sumpah Pemuda 2021
Update Kode Baru! Kode Penukaran Higgs Domino Island Selasa 26 Oktober 2021,Gratis Chip Hingga 1B
Jadwal Bioskop Trans TV Selasa 26 Oktober 2021, Saksikan Ketegangan Film The Matrix Revolutions
Update Terbaru! Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 26 Oktober 2021,Banjir Reward dari Garena Klaim Sekarang Juga