Kumpulan Puisi Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021, Karya Chairil Anwar: Prajurit jaga Malam

KONTENJATENG.COM - Berikut adalah kumpulan puisi untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021.

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober merupakan peringatan resmi dari pemerintah sehingga bersifat nasional berlaku untuk semua wilayah di Indonesia.

Membacakan puisi pada peringatan sumpah pemuda adalah salah satu bentuk penghormatan untuk mengenang dan mengingat kembali perjuangan para pejuang muda Indonesia dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Jadwal TV Net TV Hari Rabu 27 Oktober 2021,Jangan Lewatkan Serial Drakor Boys Over Flovers dan Reply 1988

Berikut ini adalah kumpulan puisi sumpah pemuda yang dapat dibawakan pada peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.

Dikutip KontenJateng.com dari artikel kabarlumajang.pikiran-rakyat.com yang berjudul 7 Contoh Puisi tentang Sumpah Pemuda Terbaik, Singkat dan Menyentuh Hati Karya Chairil Anwar, berikut adalah kumpulan puisi untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Untuk dijadikan sebagai rujukan atau dibacakan langsung pada peringatan Sumpah Pemuda, berikut ini adalah kumpulan puisi karya Chairil Anwar yang singkat dan penuh makna yang dilansir KabarLumajang.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Contoh Naskah Pidato Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 Tema 'Berkarya Demi Indonesia Raya'

Puisi Karya Chairil Anwar, ke-1
Judul puisi: AKU

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Baca Juga: Contoh Naskah Pidato Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 Tahun 2021 Tema 'Berkarya Demi Indonesia Raya'

Puisi Karya Chairil Anwar, ke-2
Judul puisi: KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?