Catatan Sejarah Panjang Gunung Semeru Mulai dari Tahun 1818 Hingga Sekarang, Simak Selengkapnya

photo author
- Senin, 6 Desember 2021 | 08:00 WIB
Catatan Sejarah Panjang Gunung Semeru Mulai dari Tahun 1818 Hingga Sekarang, Simak Selengkapnya ./Ilustrasi Gunung Meletus/pixabay/
Catatan Sejarah Panjang Gunung Semeru Mulai dari Tahun 1818 Hingga Sekarang, Simak Selengkapnya ./Ilustrasi Gunung Meletus/pixabay/

KONTENJATENG.COM - Berikut ini sejarah panjang letusan Gunung Semeru.

sering sekali terjadi gunung meletus yang tak bisa dikira-kira, seperti hal ini yang

sedang terjadi erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu 05 Desember 2021.

Mari kita simak selengkapnya sejarah panjang erupsi Gunung Semeru.

Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam pada 1818, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)."Catatan letusan yang terekam pada 1818 hingga 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (04/12).

Baca Juga: Habib Novel Alaydrus Ajarkan Cara Ampuh Untuk Melunasi Hutang dan Membuka Pintu Rezeki

Pada 1941-1942, terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang.
Menurut Muhari, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942.

"Saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan," paparnya dalam keterangan tertulis.
Gunung Semeru Aktivitas vulkanik berupa lahar panas dari Gunung Semeru, 26 Agustus 2021.

Selanjutnya beberapa aktivitas vulkanik tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950,1951, 1952, 1953, 1954, 1955-1957, 1958, 1959, serta 1960.
Dan ini terus berlanjut. "Gunung Semeru termasuk salah satu gunung api aktif yang melanjutkan aktivitas vulkaniknya," ujarnya.

Baca Juga: Link Nonton Money Heist Season 5 Part 2 dengan Subtitel Indonesia, Rilis Hari Ini, Tonton Segera

Seperti pada 1 Desember 1977, guguran lava menghasilkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar.

Volume endapan material vulkanik yang teramati mencapai 6,4 juta m3. Awan panas juga mengarah ke wilayah Besuk Kobokan.

"Saat itu sawah, jembatan dan rumah warga rusak," katanya. Aktivitas vulkanik
berlanjut dan tercatat pada 1978 - 1989. Gunung Semeru PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1990, 1992, 1994, 2002,
2004, 2005, 2007 dan 2008.

Pada 2008, tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008.

Baca Juga: Ramuan Resep Minuman Herbal yang Berkhasiat untuk Menurunkan Berat Badan, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang Wicaksono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X