BBM Jenis Premium Dihapus, Harga LPG dan Tarif Listrik Akan Naik Tahun Ini!

KONTENJATENG.COM - Pemerintah kabarnya akan menaikkan sejumlah biaya yang terkait dengan penggunaan energi.

Kenaikan biaya tersebut diantaranya LPG non subsidi, listrik non subsidi, dan Bahan Bakar Motor (BBM) yang akan dialihkan seluruhnya dari Premium ke Pertalite.

Besaran kenaikan diperkirakan mulai dari Rp 1.600 hingga Rp 2.600 per kg untuk harga LPG non subsidi.

Baca Juga: Open Casting Dilan The Series Telah Dibuka ! Berikut 5 Syarat untuk Mengikuti Castingnya

Harga LPG non subsidi di pasaran mengalami kenaikan antara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu untuk tabung 12 kg.

Selain LPG non subsidi, tarif listrik non subsidi kabarnya juga akan mengalami kenaikan di tahun 2022 ini.

Penyesuaian tarif ini diperkirakan berada dikisaran Rp 18 ribu hingga Rp 101 ribu per bulan, sesuai golongan.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Dosis 1 untuk Anak Usia 6-11 Tahun di Malang Bulan Januari 2022, Daftar Disini

Perlu diketahui, tarif listrik non subsidi ini masih bergantung pada nilai tukar rupiah, harga minyak, dan inflasi. Jadi ketiga faktor tersebut sangat mempengaruhi besaran kenaikan tarif listrik non subsidi.

Selain LPG non subsidi dan tarif listrik non subsidi, Pemerintah kini tengah merencanakan penghapusan BBM jenis Premium yang otomatis akan mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM jenis Pertalite dan Pertamax.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Massal di Surabaya 3-8 Januari 2022, Ada Vaksin Dosis 3 Booster

Alasan penghapusan BBM jenis Premium ini adalah karena nilai oktan 88 yang terkandung dalam Premium ini sangat tidak ramah terhadap lingkungan.

Sementara Pertalite memiliki nilai oktan 90 dan Pertamax sebesar 92 yang mampu untuk mengurangi emisi karbon.

Penghapusan BBM jenis Premium ini akan menjadi sorotan utama masyarakat, karena harga Premium lebih murah dibandingkan dengan Pertalite dan Pertamax.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Premier Inggris Manchester United vs Wolves, Simak Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim