Kominfo Berharap Teknologi 5G dapat Digunakan Secara Luas di Indonesia Pada Tahun 2025

KONTENJATENG.COM - Pemerintah dan penyelenggara operator seluler telah mengimplementasikan teknologi 5G secara komersial sejak tahun 2021.

Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail mengharapkan implementasi jaringan telekomunikasi 5G akan merata pada tahun 2025 di seluruh Indonesia.

Baca Juga: MP3 JUICE, Download Musik Gratis dan Convert Video Youtube menjadi MP3 dengan Mudah dan Gratis

Dalam Webinar Road to Indonesia 5G, Ismail menyampaikan bahwa pemerintah membutuhkan waktu sekitar enam sampai tujuh tahun untuk mengimplementasikan jaringan 4G, maka 5G diharapkan akan lebih cepat dari implementasi 4G.

Menurut Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, jika implementasi 5G dalam waktu cepat maka Indonesia kemungkinan akan menanggung biaya learning dari sebuah teknologi 5G.

Baca Juga: Download Disini! MP3 Juice, Convert dan Download Lagu MP3 dari YouTube Gratis

Implementasi teknologi 5G ini telah ditandai dengan munculnya tiga operator besar di Indonesia yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata telah resmi mengkkomersilkan teknologi 5G dan sudah membangun di beberapa kota dalam bentuk spot area.

Seperti diketahui, teknologi 5G ini menawarkan kecepatan jaringan yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi sebelumnya yaitu 3G dan 4G.

Baca Juga: KLIK DISINI! Link Download Lagu Gratis dan Convert Video YouTube Menjadi MP3 Tanpa Ribet di MP3 Juice

Baca Juga: TONTON DISINI! Link Nonton Gratis dan Free Download Film Dear Nathan Thank You Salma Kualitas HD

Selain kecepatan yang tinggi, teknologi 5G ini memiliki latensi yang rendah, artinya waktu yang diperlukan paket data dalam perjalanan dari titik satu ke titik lain akan membutuhkan waktu yang singkat.

Oleh karena itu, membuat pilihan-pilihan useces dalam 5G menjadi sangat beragam, misalnya autonomous vehicle.

Baca Juga: KLIK DISINI! Cara Mudah Download Video YouTube Menjadi MP3 dan MP4 Tanpa Ribet

Karena memiliki kecepatan jaringan dan latensi yang rendah, layanan-layanan seperti autonomous vehicle sangat memungkinkan dilakukan untuk fasilitas di smart city.

Manfaat lain teknologi 5G yang telah menjadi isu saat ini adalah penggunaan Virtual Reality dan Augmented Reality yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk Metaverse.