Berikut Asal Usul Perayaan Hari Raya Nyepi, Simak Ulasan Lengkapnya Disini!

photo author
- Rabu, 2 Maret 2022 | 11:03 WIB
Ilustrasi ibadah umat Hindu. Asal usul Hari Raya Nyepi. /pixabay
Ilustrasi ibadah umat Hindu. Asal usul Hari Raya Nyepi. /pixabay

KONTENJATENG.COM - Inilah asal usul Hari Raya Nyepi yang merupakan hari besar umat Hindu.

Berikut asal usul Hari Raya Nyepi yang diperingati umat Hindu. Tahun ini Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 dirayakan pada Kamis 3 Maret 2022.

Pada momentum peringatan hari suci agama Hindu ini, umat yang merayakannya akan merenung dan mengoreksi diri. Lalu dari mana asal usul Hari Raya Nyepi itu? 

Baca Juga: Feeder 3 Trans Semarang Siap Layani Kebutuhan Transportasi di Wilayah Timur dan Selatan Kota Semarang

Nyepi berasal dari kata sepi yang memiliki arti sunyi, senyap, lenggang dan tidak ada aktivitas apapun. 

Hari Raya Nyepi diadakan berdasarkan penanggalan pada kalender Saka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa agama Hindu awalnya berasal dari India, kemudian mulai menyebar ke beberapa negara Asia termasuk Indonesia. 

Baca Juga: Nonton Film Porno atau Konten Bokep di YouTube, Dosa Besar atau Kecil? Simak Penjelasan Para Ulama

Berdasarkan sejarah, peringatan Hari Raya Nyepi pada mulanya merupakan sebuah upaya untuk menyatukan bangsa India dengan negara-negara di sekitarnya. 

Pada abad ke 78 Masehi negara India mengalami konflik sosial berkepanjangan antar suku bangsa lain, seperti Suku Saka, Pahiava, Yavana, Yueh Chi, dan Malaya.

Akibat dari pertikaian itulah menyebabkan terombang-abingnya kehidupan beragama masyarakat pada saat itu.

Baca Juga: Link Download Aplikasi Adresi FIFA 22, Diburu Banyak Pecinta Game Bola FIFA 2022

Akhirnya seorang pemimpin dari suku Saka yaitu Raja Kaniskha I mencoba mendamaikan suku-suku yang berseteru. Dengan cara meditasi atau mengevaluasi diri sendiri. Mereka hanya berdiam diri dirumah merenungi atas segala yang telah dilakukannya. 

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 1 (satu hari sesudah Tilemdi) bulan 1 Caitramasa tahun Saka. Atau dalam kalender terjadi pada bulan Maret tahun 78 Masehi. 

Sejak saat itulah mulainya Tarikh atau perhitungan tahun Saka. Dalam satu tahunya juga memiliki 12 bulan, dengan bulan pertama disebut Caitramasa. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X