Klitih, Semakin Meresahkan Masyarakat Kota Yogyakarta

KONTENJATENG.COM - Lagi-lagi klithih beraksi membuat ulah. Tak tanggung-tanggung, menurut netizen, baru-baru ini peristiwa klitih atau begal di Yogyakarta menimbulkan korban baru dengan menewaskan 1 pelajar SMA.

Menurut netizen, ulah klitih tersebut sudah terjadi di beberapa tempat di Provinsi DIY.

Menurut informasi dari berbagai sumber tentang Klitih dari kota Yogyakarta, Klitih merupakan aksi anarkis yang dilakukan sekelompok orang untuk mencari korban dengan sengaja melukai atau bahkan menghilangkan nyawa orang. Kebanyakan aksi klitih terjadi pada malam hingga dini hari.

Baca Juga: Jadwal Trans TV Hari ini, Rabu 6 April 2022, dari Dinihari Sampai Malam

Tujuan dari kelompok ini mencari kelompok/pelajar sekolah lain yang dianggap sebagai musuh.

Baru-baru ini terjadi aksi klitih di Bantul, Yogyakarta. Dan korbannya pun bermacam-macam, mulai dari orang tua, pelajar dan remaja, hingga emak-emak. Yang terbaru korban adalah seorang anak DPRD yang sedang sekolah di Jogja. (3/4/2022)

Korban adalah seorang pelajar berinisial D (18), siswa kelas 3 SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Menurut kronologi kejadian, korban menjadi sasaran aksi klitih ketika sedang membeli kebutuhan sahur.

Korban berinisial D saat itu sedang berkendara dengan temannya, berpapasan dengan para pelaku di Jalan Gedongkuning.

Baca Juga: Klik Disini! Lirik Lagu Terbaru IVE - Love Dive

Tiba-tiba korban diserang, korban mengalami luka di bagian kepala terkena sabetan gear pelaku. Korban Sempat dibawa kerumah sakit, tapi nyawa korban tidak tertolong lagi.

Saat ini Polda DIY sedang mengumpulkan petunjuk dengan memeriksa sembilan kamera CCTV di tempat kejadian jalan Gedongkuning kota Yogyakarta. Polisi juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa 11 saksi serta barang bukti.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X meminta aparat penegak hukum untuk tegas memproses pidana pelaku klitih yang sudah membuat resah masyarakat kota Yogyakarta. Masalah klitih bukan kenakalan remaja biasa tapi sudah menjadi kejahatan.

Baca Juga: Teks Bacaan Doa Hari Keempat Ramadhan, Lengkap dengan Teks Latin dan Artinya

Sultan meminta aparat penegak hukum menuntut pidana pelaku klitih meski anak di bawah umur. Ia beralasan kejahatan yang dilakukan mereka sudah menyebabkan nyawa melayang.

"Perkara nanti bagaimana, nanti penegak hukum bisa mencari cara supaya bisa dibawa proses pengadilan. Andai nanti dibebaskan itu adalah urusan pengadilan," kata dia.***