Tanggapi Persoalan Pakta Integritas Maba UI, Agustina Wilujeng : Jangan Dijadikan Polemik

photo author
- Selasa, 15 September 2020 | 09:36 WIB
Agustina Wilujeng 2
Agustina Wilujeng 2

SEMARANG, Kontenjateng.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM mengatakan, terkait persoalan kewajiban mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) untuk menandatangani pakta integritas, pihaknya meminta tidak dijadikan polemik.

Agustina menilai, jika dibaca dengan tenang, pakta integritas itu sebenarnya hal yang umum dan lebih merupakan persoalan tata tertib kehidupan kampus.

“Pakta integritas itu bukan sesuatu yang aneh. Saya membaca itu sebagai pagar yang dibuat kampus agar mahasiswa terhindar dari kegiatan intra atau ektrakampus yang jauh dari tata nilai bangsa,” kata Agustina di Semarang, Senin (14/9/2020).

Politisi PDIP itu menilai memang ada pergeseran budaya di mahasiswa saat ini. Zaman yang berubah cepat, akses informasi yang demikian mudah, membuat dunia terakses tanpa filter. Menurutnya, tanpa disadari, mahasiswa jadi terinfiltrasi nilai-nilai baru tanpa memiliki kemampuan untuk menyaring atau mengadaptasikan nilai baru itu agar sesuai dengan watak dan budaya bangsa.

“Persoalannya pada infiltrasi budaya yang demikian massif.  Budaya dari luar yang masuk begitu saja. Yang jika generasi muda, terutama mahasiswa, tidak kita bantu untuk menfilternya, mereka akan adopsi begitu saja. Padahal, banyak nilai-nilai itu yang bertentangan dengan watak bangsa, kebudayaan kita, dan dasar negara kita, Pancasila,” terang mahasiswa S3 Ilmu Budaya Undip itu.

Karena itu, Agustina memandang ada persoalan kebudayaan yang harus segera dijawab di kampus. Mahasiswa harus diperkaya dan dimudahkan untuk mengakses dan mengenali budaya bangsa. Ada nilai-nilai bangsa yang tidak boleh tidak harus dipelajari dan dijadikan karakter diri, yang nantinya akan menjadi benteng ketika menghadapi terpaan budaya asing.

“Kita tentu tidak ingin mahasiswa diterpa budaya asing justru ketika mereka dalam kekosongan budaya kita sendiri. Bahaya itu.  Itu sebabnya, dalam RAPBN 2021 dengan Dirjen Dikti dan Dirjen Kebudayaan, saya mengusulkan agar dibangun pusat studi kebudayaan di tiap kampus. Tujuannya apa? Pewarisan nilai-nilai budaya bangsa. Agar ketika mereka nanti lulus sudah memiliki modal budaya,” tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Konten Jateng

Tags

Rekomendasi

Terkini

X