Semen Maxstrength, Inovasi Produk Ramah Lingkungan Semen Gresik

photo author
- Jumat, 2 Oktober 2020 | 11:36 WIB
83da00d8-e09f-4a9a-b19a-c9b923eee5c1
83da00d8-e09f-4a9a-b19a-c9b923eee5c1

REMBANG, Kontenjateng.com - Indonesia kini sudah bisa memproduksi semen ramah lingkungan sekaligus handal dalam mendukung pembangunan proyek strategis nasional terutama pada proyek dengan kebutuhan konstruksi khusus.

Hal ini dibuktikan melalui inovasi produk semen ramah lingkungan Green Maxstrength oleh PT Semen Gresik (SG) yang telah teruji digunakan untuk proyek pembangunan pelabuhan terbesar di Jawa Barat sekaligus Proyek Strategis Nasional yaitu Pelabuhan Patimban.

Semen hasil daur ulang ini sangat cocok digunakan untuk konstruksi umum seperti jalan beton dan bangunan Gedung, konstruksi khusus dengan persyaratan ketahanan sulfat tinggi dan panas hidrasi rendah, seperti jembatan yang terpapar air laut, dermaga, power plant, bendungan, serta fasilitas pengolahan limbah

SM of Technical Sales SIG, Roganda Harizona Saragih menjelaskan bahwa pabrik SG telah menerapkan konsep ramah lingkungan untuk memproduksi semen Green Maxstrength dengan memanfaatkan bahan baku alternatif. Dengan konsep reduce, reuse dan recycle SG telah menciptakan produk semen yang berbahan baku slag atau me-recycle limbah pabrikan baja sebagai subtitusi bahan baku dasar pembuatan semen yaitu batu kapur dan tanah liat.

“Bahan baku semen berupa batu kapur dan tanah liat diproses melalui tahapan penggilingan, penghalusan dan pembakaran dengan suhu berkisar 1.450 derajat Celcius. Jika kita bisa mengurangi bahan baku sebelum masuk proses pembakaran dengan suhu tersebut, maka kita pun memiliki potensi mengurangi emisi CO2. Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari produk Maxstrength," jelasnya.

Karena itu sebagai produk yang sangat ramah lingkungan, Semen Green Maxstregth merupakan produk yang dapat mengurangi emisi CO2 dan penggunaan energi pada proses produksi.

“Berdasarkan data Australasian Slag Association (ASA) tahun 2012 yang dapat digunakan sebagai sumber rujukan industri semen hingga saat ini, proses produksi semen Maxstrength mengeluarkan lebih sedikit CO2 yaitu 120 - 160 kg CO2/ton dibandingkan Portland Cement (OPC) yang mengeluarkan 820 kg CO2/ton. Dengan Semen Portland Slag pada beton dapat mengurangi penggunaan energi (embodied energy) 370,000 – 840,000 yaitu 30-48% energi setiap 1 kubik yard beton,” papar Roganda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Konten Jateng

Tags

Rekomendasi

Terkini

X