"Kades-kades saya itu semuanya kreatif. Makanya saya senang. Kalau tadi dikatakan saya dekat dengan mereka, ya karena mereka inilah pihak-pihak yang membantu saya mengembangkan Jawa Tengah," kata Ganjar.
Hubungan antara Gubernur dengan Kades di Jawa Tengah lanjut Ganjar memang sangatlah cair. Tak hanya persoalan desa, bahkan Ganjar berseloroh masalah kecil juga dicurhatkan.
"Anaknya mau kawinan, curhat sama saya. Ada masalah apa, curhat sama saya. Tidak melulu soal masalah penting. Ya saya senang saja, karena saya menganggap mereka itu bukan bawahan saya, tapi teman," ucapnya.
Ganjar juga meminta Kades-Kades yang berkunjung itu terus meningkatkan kreatifitas dan inovasi untuk mengembangkan desanya masing-masing. Tidak melulu hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah, desa bisa mengembangkan dirinya dengan cara mengoptimalkan sumber anggaran lain.
"Misalnya CSR, cari investor atau hutang bank. Ada lho di Jateng ini, namanya Umbul Ponggok di Klaten. Itu Kadesnya kreatif, hutang bank untuk mengembangkan potensi wisatanya. Sekarang top, terbaik di Jawa Tengah," terangnya.
Para Kades asal Tanah Bumbu itu hanya manggut-manggut dengan jawaban Ganjar. Bukan hanya soal motivasinya yang luar biasa, cara Ganjar menghadapi Kades juga membuat mereka iri.
"Sangat enjoy sekali ya, pak Ganjar pemimpin yang asyik. Saya sangat tersentuh, seorang Gubernur mau berhadapan langsung dengan masyarakat kecil," kata Ernawanto, Kades Rejowinangun Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel.
Ernawanto mengatakan, sejak menjabat sebagai Kades, praktis ia tak pernah ngobrol atau diskusi dengan pejabat yang lebih tinggi seperti saat ia bertemu Ganjar. Biasanya, ajang ketemu hanya pada acara-acara resmi dan formal.