Di Indonesia sendiri saat ini kurang lebih terdapat 180 ribu penggiling padi kecil yang notabene dimiliki oleh para petani, diharapkan dengan pemanfaatan sekam sebagai sumber energi terbarukan para petani dapat memperoleh tambahan pemasukan sehingga berkontribusi dalam menggerakan ekonomi di daerah sentra produksi padi dan beras.
“Ini akan memberikan dampak yang besar karena akan membantu ekonomi petani dan diujungnya ada energi terbarukan yang bisa kita manfaatkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Karyawan mengatakan, pada tahap awal SHS akan menyiapkan 2 (dua) persen pelet sekam biomass atau sebesar 100.000 ton pelet sekam untuk dipasok kepada PLTU di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Untuk mendukung proses produksi, SHS telah menjalin kerjasama denga investor yang akan menyediakan teknologi dan mesin pembuat pelet sekam. Selanjutnya mesin mesin ini akan ditempatkan di lokasi yang berdekatan dengan sumber bahan baku sekam, termasuk di areal pertanian SHS yang berlokasi di Sukamandi, Subang.
“SHS dalam hal ini bertindak sebagai pengelola dan produsen yang akan memastikan ketersediaan bahan baku sekam,” ujar Karyawan.
Dikesempatan yang sama Bagus Setiawan mengatakan, Indonesia Power siap dan terus membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan energi nasional. Menurutnya, kerja sama antara Indonesia Power dengan SHS berpeluang untuk membuka kerja sama dengan BUMN Klaster Pangan lainnya serta anak perusahaan yang menjadi bagian dari RNI Group.(auf/kj)