SEMARANG, Kontenjateng.com – Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, bahwa saat ini Pemprov Jateng terus melakukan inovasi. Salahsatunya yakni dengan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung.
Menuturkan ada 42 waduk yang akan menjadi sasaran pengembangan pembangkit sistem tersebut.
“Harapannya, waduk dengan kapasitas besar dan kecil se-Jateng bisa dimanfaatkan untuk energi terbarukan ini,” kata Sujarwanto.
Setidaknya, ada listrik yang bisa dihasilkan melalui program PLTS terapung di 42 waduk ini total sebesar 723,07 megawatt perpeak (MWp).
Data tersebut merupakan hasil dari kajian pihak Dinas ESDM Jateng. Menurutnya, banyak energi non fosil di Jateng yang bisa dikembangkan. Salahsatunya yakni dengan PLTS. Dengan mengambil 5 persen dari luas perairan waduk untuk dipasang solar panel, tenaga listrik yang dihasilkan pun akan besar.
Misalnya saja, potensi pada waduk Kedung Ombo di Kabupaten Grobogan. Dari lima persen luas permukaan air waduk jika dimanfaatkan untuk PLTS terapung ini bisa mengaliri listrik untuk kebutuhan satu kabupaten tersebut.
“Lima persen dari waduk Kedung Ombo saja, itu bisa mengaliri listrik dengan kapasitas 267 MWp,” katanya. Belum lagi waduk Gajahmungkur yang apabila lima persen perairan bisa dimanfaatkan untuk PLTS terapung bisa mengaliri listrik berkapasitas 147,88 MWp.
