"Kami sangat senang dengan metode vaksinasi drive thru kendaraan roda dua, karena dapat menghindari terjadinya kerumunan," kata Hendi, sapaannya, dalam rilisnya, kemarin.
Dikatakannya, Grab Vaccine Center membantu Pemerintah Kota Semarang dalam pendistribusian vaksin kepada masyarakat, terutama lansia, pekerja publik sektor transportasi dan para pelaku UMKM.
Hendi juga menghimbau kepada masyarakat, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi, harus tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu menerapkan 5M serta tidak bepergian kecuali sifatnya penting dan mendesak.
Director of West Indonesia, Grab Indonesia, Richard Aditya mengatakan, hadirnya Grab Vaccine Center merupakan semangat Grab dalam mempercepat proses vaksinasi agar segera terbentuknya kekebalan kelompok di tanah air.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Semarang karena para mitra pengemudi dan pengantaran Grab yang merupakan garda terdepan bisa mendapatkan vaksin, agar terlindungi saat memberikan pelayanan kepada masyarakat di masa pandemi, serta para pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian.
"Semoga melalui sumber daya dan teknologi kami ini, dapat menciptakan herd immunity dan juga terus mendorong perekonomian lokal demi mencapai pemulihan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Vaksin dalam Grab Vaccine Center Semarang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Para penerima vaksin dipilih berdasarkan kriteria dan rekomendasi dari Dinkes Semarang.
Para penerima vaksin ini kemudian mendapatkan panggilan untuk menjalankan vaksinasi. Metode Drive-Thru bertujuan untuk melengkapi metode vaksinasi secara Walk-In yang umum dilakukan.
