KONTENJATENG.COM-Mardani Ali Sera mengomentari kebijakan pemerintah yang menghapus angka kematian dalam penanganan Covid-19.
Politisi PKS tersebut menyebutkan jika Indonesia bisa kehilangan arah dalam menangani pandemi Covid-19 yang selama 1,5 tahun masih belum dilumpuhkan.
Alasan pemerintah menghapus angka kematian Covid-19 disebabkan adanya distorsi dan validasi data.
Baca Juga: Untuk yang Jomblo dan Mencari Pasangan, di Blora Ada 1.794 Janda Muda
Kebijakan tersebut menuai kontroversi dari berbagai kalangan, termasuk Mardani Ali Sera.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Mardani Ali Sera, ia menyebutkan jika kebijakan tersebut membuat Indonesia hilang arah dalam menggulangi bencana Covid-19.
"Indikator kematian merupakan indikator valid utk melihat tingkat keparahan situasi wabah,bisa hilang arah penanganan pandemi di negeri ini," kata Mardani Ali Sera.
Baca Juga: 4 Makanan ini Wajib Dihindari Penderita Asam Urat, Begini Penjelasan Dr Tony Setiobudi
Sebelum adanya penghapusan angka kematian akibat Covid-19, data yang dilaporkan pemerintah pusat juga menimbulkan polemik.
Pasalnya, terdapat perbedaan angka mencapai ribuan antara data pusat dan daerah.
Angka yang dilaporkan pemerintah pusat lebih sedikit jika dibandingkan pemerintah daerah.
Baca Juga: Aturan Pelat Nomor Kendaraan Berubah, Tak Lagi Berwarna Hitam dan Putih
Sejumlah relawan dan pengamat juga telah melaporkan perbedaan angka yang dilaporkan tersebut.
Meskipun telah menuai protes dan diingatkan oleh sejumlah ahli, data yang dilaporkan masih tumpang tindih.
"Terlebih beberapa ahli jg sdh mengingatkan situasi kematian akibat covid-19 diduga masih banyak yg tidak terlaporkan," tutur Mardani.***
Artikel Terkait
Krisdayanti Mulai Dekat dengan Aurel, Anang Berang dan Ashanty Mulai Tahu Diri
Begini Hasil Terawangan Denny Darko Soal Nasib Ayu Ting Ting, Mengerikan
4 Makanan ini Wajib Dihindari Penderita Asam Urat, Begini Penjelasan Dr Tony Setiobudi
Aturan Pelat Nomor Kendaraan Berubah, Tak Lagi Berwarna Hitam dan Putih
Untuk yang Jomblo dan Mencari Pasangan, di Blora Ada 1.794 Janda Muda
Ucok Baba Beberkan Kronologi Pemalakan di Kafe Miliknya