KONTENJATENG.COM - Dokter di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, membeberkan bagaimana horornya kondisi Wisma Atlet saat digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Ia bernama Efri. Efri merupakan dokter spesialis saluran pernapasan di RSDC Wisma Atlet.
Lonjakan pasien Covid-19 membuat tempat tersebut terasa 'angker'.
Wisma Atlet yang merupakan salah satu tempat rujukan untuk merawat pasien Covid-19 mengalami lonjakan pasien dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Minggu, 13 Juni 2021 lalu, Mayjen Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet juga melaporkan, tingkat keterisian Wisma Atlet sudah mencapai 80,68 persen.
Efri menggambarkan bagaimana Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan triase di Wisma Atlet saat ini sudah seperti pasar.
Baca Juga: Undip Mantap Lepas 3.101 Lulusan Tangguh dan Adaptif
"Sejak lonjakkan kasus, IGD dan triase RSDCWA sudah seperti 'pasar' terutama sore sd dini hari yang datang bukan hanya silih berganti malah numpuk," tulisnya di akun Twitter pribadinya @efriadzadr pada 15 Juni 2021.
Menurutnya, lonjakan pasien seperti ini selalu terjadi setiap masa libur panjang berakhir.
"Pola kenaikkan sudah jelas, setiap pascalibur panjang yang begini, di hilir yang keteteran terus, di hulu solusi belum greget, ayolah."
Wisma Atlet saat ini akan menambah jumlah tempat tidur untuk mengantisipasi pasien yang diperkirakan akan terus berdatangan.
Baca Juga: Kehadiran 'Perawan Kawak' di Jalan Tugu Semarang Gegerkan Warga
Tugas Ratmono bertutur, Wisma Atlet sedang menyiapkan tambahan 2.000 tempat tidur.
Selain menambah tempat tidur, pemaksimalan ruang untuk menambah kapasitas juga dilakukan di Wisma Atlet.
Artikel Terkait
Deretan Film Horor Indonesia Terbaik
Daftar Film Terbaru Netflix Pekan Ini, Mulai Genre Drama hingga Horor