KONTENJATENG.COM - Beredarnya tiket palsu pertandingan PSIS Semarang mulai merebak.
Kondisi itu sangat merugikan, tidak hanya bagi Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan tapi juga masyarakat umum.
Pasalnya, bagi pembeli tiket palsu, sudah jelas tidak diperbolehkan masuk oleh panpel.
Dari wawancara KontenJateng dengan Ketua Panpel Pertandingan PSIS Semarang Danur Rispriyanto, oknum pemalsu tiket itu kini sudah dibekuk aparat kepolisian.
"Ya, mas. Pelakunya sudah ketangkep. Oknum sempat buron," kata Danur Rispriyanto melalui telepon, Selasa (2/7/2022).
Ia berharap aparat kepolisian tetap memperhatikan hal tersebut agar kasus serupa tidak terulang kembali.
Bagi masyarakat yang ingin menonton pertandingan PSIS Semarang, Danur Rispriyanto tetap berharap agar dapat membeli tiket secara online atau tempat-tempat yang sudah ditentukan.
"Karena, kalo penonton beli tiket palsu, sudah pasti menjadi korban. Dan, korban juga tidak diperkenankan masuk stadion karena mengantongi tiket palsu," tegas Danur Rispriyanto.
"Disini, kami (panpel) ingin meyakinkan masyarakat bahwa pertandingan PSIS Semarang dapat ditonton dengan nyaman. Mohon, belilah tiket di tempat-tempat yang sudah ditentukan atau bisa juga secara online," harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sempat beredar tiket palsu jelang laga PSIS Semarang vs RANS Nusantara FC di Stadion Jatidiri Kota Semarang terbongkar pada Sabtu (23/7/2022).
Saat itu, petugas gabungan yang terdiri dari Panpel Pertandingan PSIS Semarang bersama aparat kepolisian mengamankan dua orang yang diduga sebagai penjual tiket palsu tersebut.
Danur Rispriyanto mengatakan barang bukti yang diperoleh itu mempunyai kemiripan bentuk maupun warna. Dan, yang membedakannya, hanya jenis kertas bahan bakunya.
"Jadi, temuan kemarin (23/7/2022) itu adalah tindaklanjut dari perbaikan perbaikan panpel di Stadion Jatidiri dalam rangka membuat penonton nyaman dan tertib," ucap Danur Rispriyanto, saat dihubungi KontenJateng via WhatsApp.
"Soalnya, yang pake tiket palsu juga bakalan nggak bisa masuk dengan alasan apapun! No ticket no game!" tegas Danur Rispriyanto dalam pesan WhatsApp kepada KontenJateng.
(**)