Di sisi lain, Arnaz menyebutkan penggunaan kampanye virtual juga menguntungkan para relawan untuk lebih masif menginisiasi kegiatan. Sebab menurutnya dengan menuju hari pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2020 yang tinggal 49 hari lagi, waktu tersebut tidaklah banyak.
"Satu sisi adanya virtual box ini juga menguntungkan karena mas Hendi bisa ada di banyak tempat dalam waktu yang berdekatan, sesuatu yang tidak mungkin kalau beliau harus secara fisik mendatangai lokasi satu per satu," terang Arnaz.
"Dan sedulur-sedulur relawan juga antusias, karena ini salah cara kampanye yang baru," tambahnya.
Arnaz pun berharap dengan adanya berbagai perangkat tekhnologi yang digunakan, sisa masa waktu kampanye dapat dimanfaatkan dengan maksimal oleh seluruh relawan.
"Total 71 hari kampanye yang diberikan itu bisa dikatakan cukup, bisa dikatakan kurang, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya. Maka saya berterima kasih kepada sedulur - sedulur relawan yang memilki komitmen yang tinggi. Semoga ikhtiar sedulur-sedulur relawan ini dapat diamini oleh seluruh masyarakat Kota Semarang," harap Arnaz.(auf/kj)