Pemain Persab Brebes berusaha mengembangkan strategi permainan menyerangnya, usai ketinggalan 2-0 dari tim tuan rumah. Namun demikian, serangan yang dilakukan lagi-lagi berhasil diredam dengan baik oleh para pemain belakang Persip Pekalongan.
Permainan pun sempat memanas dan mengarah pada pelanggaran-pelanggaran keras yang menghasilkan sejumlah kartu kuning bagi kedua tim di babak kedua. Hingga peluit panjang babak kedua ditiup, skor akhir tetap tak berubah yakni 2-0 untuk kemenangan Laskar Kalong. Hasil kemenangan ini membuat peluang Persip Pekalongan semakin besar ke babak Semifinal Liga 4 Jawa Tengah 2025.
Pelatih Persip Pekalongan, Muhammad Hasan usai pertandingan mengungkapkan, sejak awal dirinya telah mengetahui gaya permainan Persab Brebes. Mereka tidak bermain delay di belakang, namun justru bermain keluar.
''Mungkin tujuannya supaya bisa cetak gol di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan. Akan tetapi, anak-anak di babak pertama karakternya tidak berubah, dan justru bisa mencetak gol dibabak pertama,'' ujar dia, saat konferensi pers usai pertandingan, Rabu 12 Februari 2025 sore.
"Dibabak kedua, kami instruksikan pemain untuk pressing di tengah. Strategi ini berhasil karena bek sayap Persab Brebes akhirnya sering meninggalkan ruang. Alhamdulillah, dari tiga sampai empat peluang di babak pertama, bisa jadi satu gol,'' jelas dia.
Ditanya terkait adanya provokasi yang dilakukan para pemain lawan saat berada di lapangan, menurut dia, provokasi yang dijalankan lawan cukup berhasil karena para pemain Laskar Kalong sempat tersulut emosi beberapa kali.
''Jefri sempat ikut terprovokasi tapi akhirnya kita redam, supaya mereka tidak terprovokasi dan emosi,'' imbuh Hasan.
Sementara itu, Pelatih Persab Brebes, Sendi Oktavian mengaku kurang begitu puas terhadap permainan anak asuhnya. Dia menilai, para pemain Laskar Jaka Poleng justru menunjukkan performance yang di bawah standar.
''Ini bukan permainan yang terbaik dari pemain-pemain Persab Brebes. Apalagi dengan jumlah kehadiran ribuan supporter tuan rumah, mempengaruhi permainan tim,'' kata dia.
Persab Brebes, kata Sendi Oktavian, saat ini diisi pemain-pemain muda, mereka belum bisa menerima tantangan yang seperti ini.
''Akhirnya, beberapa pemain under perform. Tapi masih ada harapan, mudah-mudah kami nanti bisa meraih kemenangan saat main di kandang,'' terang Sendi.***