KONTENJATENG.COM-Jika mendengar Kafe Hantu mungkin akan membuat bulu kuduk kita berdiri.berbeda dengan kafe yang ada pada umumnya, misteri Kafe Hantu ternyata Kafe Gaib.
Dikutip dari akun instagram @misterisolo ternyata ada Kafe Gaib di Kota Solo. Konon, Kafe gaib ini berada di bekas rumah keluarga dokter yang menjadi korban pembantaian.
Jika kita melintasi Jalan Bhayangkara Solo, tentunya kita akan familiar dengan es jus dan es kapalnya. Namun, di salah satu ruas jalannya terdapat rumah terbengkalai yang letaknya sangat strategis di jalan ini.
Baca Juga: 3 Ciri-ciri Orang Melakukan Praktek Pesugihan Tuyul, Salah Satunya Saat Makan Sering Tidak Habis
Namun demikian rumah ini memiliki pemandangan yang menyeramkan. Ternyata rumah ini merupakan saksi kejam seorang pembantu rumah tangga yang dengan keji membantai majikannya sendiri hanya untuk mendapatkan rupiah.
Di awal tahun 2000an, rumah ini merupakan rumah borjuis dengan pemandangan asri nan elegan. Desainnya mencerminkan bahwa rumah ini merupakan rumah orang yang mapan dan nyaman. Namun siapa sangka, rumah ini menjadi saksi banjir darah beberapa dekade tahun lalu.
Baca Juga: Sinopsis Film Gonjiam Haunted Asylum, Rumah Sakit Jiwa Paling Angker di Korea
Keluarga dokter yang baik hati ini harus terhabisi karena ulah pembantu yang tamak. Meskipun ada 2 anggotanya yang selamat, rumah ini tetap terbengkalai karena ditinggalkan oleh sang pemilik rumah.
Terbengkalainya rumah ini tentunya mengundang kaum lelembut untuk tinggal dan beranak pinak. Para warga sekitar percaya bahwa pada malam tertentu sering muncul suara seperti keramaian orang yang sedang asyik mengobrol. Namun kenyataannya, rumah ini hanyalah rumah kosong yang tidak dihuni oleh siapa-siapa.
Baca Juga: 6 Tempat yang Menjadi Sarang Genderuwo Di Soloraya, Ada yang Berada di Dekat Rumahmu?
Baca Juga: 10 Ilmu Pelet yang Paling Berbahaya, Bisa Membuat Korbannnya Gila
Layaknya manusia, para penghuni gaib rumah kosong ini menganggap rumah ini sebagai kafe untuk mereka saling bertemu. Banyak sosok kuntilanak dengan berbagai macam wujud menempati sudut bangunan ini.
Ada pula beberapa sosok pocong dan genderuwo yang menjadikan ruangan rumah ini sebagai tempat istirahat mereka. Tak jarang, beberapa pelintas jalan sering menjumpai sosok putih dengan rambut panjang yang asyik mengintip dari kaca di balik rumah ini. Sering pula munculnya bau amis ketika kita melintas di gang sebelah selatan bangunan ini.***