KONTENJATENG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menyiapkan anggaran sebesar Rp11 Milyar guna mengatasi banjir dan rob.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Demak Akhmad Sugiarto yang juga menjabat sebagai Plt Kadinputaru.
Menurunya, banjir dan rob masih terjadi di daerah pesisir Kabupaten Demak, terutama di wilayah Kecamatan Sayung.
“Anggaran 11 miliar itu nantinya untuk infrastruktur yang antara lain untuk peninggian jalan hingga normalisasi sungai, sehingga bisa untuk akses jalan dengan harapan bisa untuk mendongkrak ekonomi masyarakat kembali,” ungkap Akhmad Sugiarto saat dalam acara talkshow RSKW, pada 11 Agustus 2021.
Baca Juga: Sepi Job Karena Pandemi, Pekerja Sektor Pariwisata di Demak Beralih Ternak Burung Puyuh
Selama ini yang telah dilakukan Pemkab Demak kata Akhmad Sugiarto, dengan meninggikan daerah Bonang dan sekitarnya.
“Kamipun melakukan peninggian tanggul di area tersebut. Ini merupakan langkah antisipasi kami agar tidak kehilangan aset – aset berharga di Demak,” terangnya.
Ditambah lagi saat ini ada pembangunan tol Semarang – Demak yang diprekdisikan banjir rob akan berpindah ke wilayah bonang dan sekitarnya.
Pada kesempatan yang sama, Komisi C DPRD Kabupaten Demak, Tatiek Soelistijani yang saat itu juga menjadi narasumber dalam acara Talkshow di RSKW menjelaskan bahwa kedepannya DPRD Kabupaten Demak akan mengatur terkait pengambilan air bawah tanah.
Baca Juga: Nama Ganjar Pranowo Masih Ungguli Prabowo dalam Survei Charta Politika
Menurutnya hampir semua pabrik di wilayah Kabupaten Demak menyedot air tanah untuk industri dalam skala besar.
Dalam peraturan daerah (Perda) yang berkaitan dengan air bawah tanah tersebut nantinya akan mengatur batasan – batasan dalam pengambilan air tanah.
“Kami tidak hanya membatasi, namun juga memberi solusi dengan meminta dukungan pihak lain dalam menyediakan suplai air sampai ke pabrik, misalnya dari PDAM, sehingga akan jadi pemasukan juga buat BUMD kita,” tutup Tatiek. (**)