KONTENJATENG.COM - Kota Jogjakarta masih memberlakukan PPKM tingkat empat. Namun demikian persiapan untuk membuka kembali pariwisata tetap dilakukan dengan menggelar simulasi di antaranya aturan masuk Malioboro yang dibatasi dua jam saja.
“Kami sudah melakukan uji coba atau simulasi, mulai dari kedatangan wisatawan di tempat khusus parkir sampai saat mereka akan masuk ke Malioboro,” kata Kepala Unit Pelaksana Tugas Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto, Rabu (1/9/2021).
Simulasi yang dilakukan antara lain pengecekan barcode yang wajib dipindai oleh pengunjung atau wisatawan, pengecekan suhu tubuh, kelengkapan masker dan dokumen perjalanan serta alur wisatawan masuk ke Malioboro.
Baca Juga: Sebuah Wajan Raksasa Peninggalan Zaman Jepang Hebohkan Warga Bantul
Simulasi juga tetap memperhatikan kepadatan pengunjung yang datang ke Malioboro dalam waktu yang sama sehingga akan diberlakukan semacam antrian untuk masuk ke kawasan utama wisata di Yogyakarta tersebut.
“Tujuannya agar tidak terjadi pengunjung sehingga perlu ada pembatasan,” katanya.
Sesuai rencana, UPT Kawasan Cagar Budaya akan diberlakukan durasi kunjungan di Malioboro yaitu maksimal dua jam untuk wisatawan dan bus pariwisata diizinkan berada di tempat khusus parkir maksimal tiga jam.
Baca Juga: Anda Ingin Dapat BSU? Berikut Syarat Penerima BSU, Simak Baik-baik, Ya
“Bus diberikan durasi lebih lama karena dimungkinkan tidak serta merta turun ada antrean masuk ke Malioboro. Bisa saja bus harus menunggu setengah jam baru menurunkan penumpang,” katanya.
Untuk durasi kunjungan yang dibatasi, wisatawan akan menerima pesan singkat melalui WhatsApp sekitar 10 menit sebelum waktu berkunjung habis.
“Nantinya akan ada informasi untuk mengingatkan mereka jika kunjungan ke Malioboro sudah hampir habis, mohon melanjutkan perjalanan,” katanya.
Baca Juga: Berikut Rincian Besaran Kuota Internet Gratis yang Akan Diberikan Kepada Siswa PAUD hingga Dosen
Sedangkan bagi wisatawan yang berkunjung dengan kendaraan pribadi, juga akan dilakukan pengecekan di pintu-pintu masuk Malioboro, khususnya untuk kartu vaksinasi.
“Malioboro sudah ditetapkan sebagai kawasan wajib masker dan vaksin. Pasti, tanggal tersebut harus dipastikan dengan pengecekan di pintu-pintu masuk,” katanya.
Pada akhir pekan lalu, Ekwanto menyebut, terjadi kenaikan kunjungan wisatawan di Malioboro jika dibandingkan kunjungan saat hari biasa, namun kenaikannya tidak signifikan.(**)
Artikel Terkait
Wajib Dicoba! Kumpulan 10 Kata Bijak Bulan September, Cocok Untuk Story Medsos
Lomba Administrasi Kwartir Ranting Candisari Semarang Dilaksanakan Secara Virtual
Bupati Kendal Dico M. Ganinduto Menandatangani Komitmen 8 Pengusaha KEK
Mengenal Profil Striker Baru FC Barcelona Luuk de Jong yang Dipinjam dari Sevilla
Sebuah Wajan Raksasa Peninggalan Zaman Jepang Hebohkan Warga Bantul