KONTENJATENG.COM - Kota Semarang baru saja menerima bantuan senilai Rp71 miliar dari Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, menegaskan bahwa bantuan ini akan disalurkan dengan tepat kepada masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam kunjungan Menteri Sosial ke Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara pada Selasa (29/10), Mbak Ita menyatakan, Hadirnya Pak Menteri di Semarang merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat terhadap masyarakat melalui Kemensos.
Baca Juga: RASAKAN KELEZATAN: Pepes Ikan Pindang dan Kesegaran Tropical Mojito di Hotel Neo Candi Semarang
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, menyerahkan berbagai bantuan, termasuk untuk lansia tunggal, Yayasan Asrama dan Pendidikan Islam (YAPI), ATENSI, Program Keluarga Harapan (PKH), dan sembako dengan total Rp71,9 miliar.
Mbak Ita menyebutkan bahwa bantuan ini menyasar berbagai kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu.
"Semoga bantuan ini tepat sasaran karena setiap bulannya data akan terus diperbarui atau di-cleansing sesuai arahan Pak Menteri," ujarnya.
Baca Juga: Jasa Raharja dan Pemprov. Gorontalo Gelar Audiensi untuk Bahas Program Kerja Bersama Kesamsatan
Pemkot Semarang berkomitmen mendukung distribusi bantuan sesuai DTKS yang dikelola secara daring hingga tingkat kelurahan.
"Apabila warga sudah termasuk di DTKS pusat, mereka tidak akan menerima bantuan ganda. Namun, kami tetap berupaya memberikan bantuan lain, seperti program permakanan meskipun nilainya lebih kecil dibandingkan pusat," tambah Mbak Ita.
Gus Ipul, yang baru dilantik sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Prabowo Subianto, menekankan bahwa kunjungannya ke Semarang adalah bentuk nyata perhatian pemerintah pusat.
"Kota Semarang merupakan kota pertama yang kami kunjungi setelah dari Magelang. Kami ingin memastikan bahwa bantuan dari pemerintah ini bisa tepat sasaran dan benar-benar memenuhi hak dasar masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Ia berharap agar bantuan senilai Rp71,9 miliar ini dapat terus ditingkatkan pada tahun mendatang.
“Intinya, bantuan ini adalah untuk memenuhi hak dasar masyarakat dalam rangka perlindungan dan jaminan sosial,” pungkas Gus Ipul.