Sarjana Fisika merintis usaha konveksi tas, banting setir dalam bidang yang cukup berbeda dari pendidikan menuai sorotan. Sempat alami jatuh bangun sebelum akhirnya bisa menuai apa yang ia tekuni.
Berbisnis tentu memiliki high and risk, seorang pengusaha akan berhasil jika berani mengambil peruntungan ini. Kebanyakan orang hanya ingin mendapatkan keuntungan tanpa mengetahui prosesnya. Tentu saja dalam perjalanan bisnis untung rugi akan terus saling melengkapi.
Oleh sebab itu apabila Anda memiliki pemikiran untuk bisa membangun bisnis sadari hal ini. Tetap aka nada kemungkinan dan pembelajaran dari sepanjang rintisan tersebut. Nah kami akan membagikan kisah inspiratif yang bisa menjadi cermin bahwa semua membutuhkan proses.
Sarjana Fisika Merintis Usaha Konveksi Selendang Bayi dan Tas
Sosok ini bernama Husna Ramdani berusia 31 tahun dan merupakan lulusan Sarjana Fisika dengan IPK 3,1.
Mengenyam pendidikan di Universitas Padjajaran lalu akhirnya lulus pada tahun 2015 sambil sudah merintis bisnis ini. Pria ini menuturkan bahwa “nermula ingin mencoba belajar menjadi sosok yang lebih mandiri” kata-kata ini ia sebutkan ketika sedang berkuliah.
Bergantung pada orang tua tentu tidak membuatnya lantas merasakan nyaman atau tidak ingin berusaha lebih. Sehingga akhirnya dirinya mencoba beberapa bisnis, mulai dari percetakan sampai konfeksi ini. Awalnya hasil dari bisnis ini mampu membiayai hidupnya sehari-hari dan membayarkan kos selama masih kuliah.
Baca Juga: Inilah Prediksi 6 Zodiak Anak Emas Raja Langit, Memiliki Rezeki Melimpah Sepanjang Tahun
Jiwa wirausahanya sudah tumbuh dan terus berkembang hingga kini. Seorang yang mampu melihat peluang seperti ini perlu mengukur panjang untuk bisa berhasil dalam membangun sebuah usaha.
Kisah Inspiratif yang Mampu Menilik Potensi Bisnis
Sarjana Fisika merintis usaha konveksi ini berhasil melihat peluang dari kejadian sekitarnya. Setelah melihat peluang dirinya berani untuk beraksi dan mengambil resiko dari ide bisnisnya tersebut. Awalnya mengamati bahwa daerah sekitar tempat tinggalnya belum ada produk yang ia pikirkan tersebut.
Ide yang dipikirkan kali ini mengenai gendong atau selendang bayi. Keamanan bayi yang diajak berkendara ibunya dahulu belum mendapatkan fasilitas produk sejenisnya. Untuk itu akhirnya Husna Ramdani menghadirkan gendong ini di tanah air.
Husna Ramdani juga ungkapkan bahwa “ibu-ibu menggendong anak tanpa pelindung dan butuh keamanan”. Potensi bisnis yang akhirnya dieksekusi ini juga menilik dari banyaknya warga sekitar yang merupakan seorang penjahit.
Baca Juga: 5 Link Situs Nonton Film Legal Bukan di IndoXXI dan LK21, Simak Disini!