KONTENJATENG.COM - Berikut ciri-ciri orang melakukan pesugihan tuyul untuk mendapatkan kekayaan dengan instan.
Keberadaan Jin tuyul ini cukup mengganggu, bukan semata-mata ada, melainkan ada yang memelihara untuk melakukan pesugihan.
Pemelihara tuyul dapat jelas melihat, menggendong dan memanggilnya untuk diperintahkan untuk mecuri uang.
Baca Juga: Kode Redeem FF 13 Oktober 2021, Klaim Segera di reward.ff.garena.com
Ciri - ciri orang memiliki tuyul pesugihan
Biasanya, pemelihara tuyul sepasang suami istri. Karena merupakan persyaratan ritual tertentu bahwa pelaku pesugihan adalah suami dan istri.
- Orang yang Bakhil
Orang yang melakukan pesugihan adalah orang-orang yang menginginkan hal yang instan. Sehingga menjadikan dirinya malas untuk melakukan kerja keras. Bahkan berbagi dengan orang lainpun enggan.
- Rumahnya dihindarkan dari kegaduhan
Karena Tuyul merasa tidak nyaman dengan suasana berisik dan ada anak-anak bermain yang membuat kebisingan rumah. Jadi pemilik tuyul ini mencoba untuk membuat suasana rumah yang tenang.
- Ketika berjalan, tangan dalam posisi menyilang
Digambarkan sebagai orang yang menggendong anak di punggungnya, ia juga umumnya berjalan aneh. Karena pemelihara tuyul mengajak tuyul yang mereka pelihara, sehingga ketika berjalan menyilangkan tangan ke belakang seperti menggendong anak.
Baca Juga: Jadwal, Lokasi dan Link Pendaftaran Vaksin Gratis di Kota Bandung 14 Oktober 2021, Cek Disini
- Ada ruang pemujaan di rumah.
Ruangan gelap ini digunakan sebagai tempat untuk ritual pesugihan. Tempat ini juga tersedia persembahan, seperti bubur putih dan kebutuhan ritual lainnya.
- Berpakaian apa adanya
Pesugihan tuyul, terutama istri. Wanita terlihat tidak pernah mengancingkan kancing baju atas, karena digambarkan sewaktu si tuyul minta untuk disusui, tidak akan kerepotan. Yang diisap bukanlah susu ibu sperti ketika bayi menyusui.
Baca Juga: 6 Weton Paling Istimewa Ini Dapat Mengguncang Jagat Raya Menurut Primbon Jawa
Istri pemelihara tuyul akan kehilangan cahaya hidupnya. Karena yang diisap oleh tuyul bukanlah air asi, melainkan “sari-sari hayati” dari istri.