KONTENJATENG.COM - Serial Layangan Putus yang tayang di WeTV semakin viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, teruatam para wanita yang sudah bersuami.
Kisah Layangan Putus berawal dari ungguhan akun Facebook Mommy ASF sekitar 3 tahun lalu meski akhirnya dihapus.
Kisah Layangan Putus menceritakan tentang sosok istri yang harus menghidupi 4 anaknya setelah suaminya selingkuh dengan wanita lain.
Baca Juga: Jadi Korban Kecurigaan Istri, Netizen Kirim Surat Terbuka ke Reza Rahadian
Mommy ASF menceritakan kehidupan seorang istri yang diselingkuhi oleh suaminya ini cukup dramatis hingga menarik perhatian pembaca di media sosial.
"Pun selama setahun setengah menjalani poligami, yang aku rasakan memang kakiku sudah sakit sebelah. Ibarat dalam sisi medis, saran terbaiknya adalah mengamputasi kaki yang sudah luka dan membusuk, sebelum menjalar menyakiti organ lainnya," tulisnya saat itu.
Berbicara soal perselingkuhan dan poligami memang sangat cepat mendapat perhatian publik. Biasanya warganet akan ikut bersedih dan turut membela korban melalui komentar mereka di media sosial.
Baca Juga: 5 Weton Ini Wajib Hati - hati di Tahun 2022, Banyak Kesialan Soal Rezeki, Pekerjaan dan Asmara
Baca Juga: Tak Perlu ke Orang Pintar, Berikut 5 Cara Sederhana Usir Makhluk Halus dari Rumah Anda
Menurut psikolog klinis Kasandra Putranto, apapun cerita dan informasinya bahkan sebuah berita sekalipun memang bisa memengaruhi emosi masyarakat, tidak hanya persoalan kisah sedih dan perselingkuhan.
Menurutnya, emosi yang muncul bisa berbentuk kemarahan hingga depresi.
Informasi apapun yang mengaduk emosi tanpa disadari ternyata dapat menyebabkan reaksi tak terkendali dari warganet sebagai pembaca.