KONTENJATENG.COM, - Film KKN di Desa Penari telah tayang di bioskop. Ada adegan dewasa atau intim yang menjadi pembeda versi Uncut dan Cut dalam film horor tersebut.
Film 'KKN di Desa Penari' menghadirkan dua versi dalam satu momen peluncuran yang sama. Pihak MD Pictures mengatakan ada adegan dewasa untuk versi Uncut (tak disensor).
Kedua versi Uncut dan Cut di film KKN di Desa Penari, antara lain "Uncut" yang menyertakan potongan adegan dewasa atau intim di Tapak Tilas secara penuh untuk segmen usia 17 tahun ke atas.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA !!! PEMILIK 7 WETON INI AKAN KAYA RAYA DAN TERIMA UANG BESAR SETELAH LEBARAN 2022
Sementara versi "Cut" tanpa menyertakan adegan dewasa sehingga dapat ditonton untuk anak di bawah umur.
Menurut CEO MD Pictures Manoj Punjabi, kehadiran film dalam dua versi menjadi strategi yang ia jalankan agar penonton memiliki pilihan ketika akan menonton "KKN di Desa Penari".
Ia mengatakan pihaknya tidak ingin mengecewakan para penggemar cerita "KKN di Desa Penari" sehingga tidak ingin menghilangkan bagian adegan di Tapak Tilas.
Baca Juga: LINK LEGAL NONTON FILM MOON KNIGHT EPISODE 6, SIMAK SPOILERNYA DI ARTIKEL INI !!!
Namun di sisi lain Manoj ingin agar film dapat dijangkau oleh semua kalangan terutama bagi segmen keluarga yang ingin menonton film bersama saat momentum lebaran.
Manoj menambahkan bahwa beberapa bioskop telah berencana untuk menayangkan kedua versi tersebut secara bersamaan, namun ada pula bioskop yang memilih salah satu versi saja.
Menurutnya, kedua versi tersebut hanya memiliki perbedaan selisih sekitar delapan menit.
"KKN di Desa Penari" merupakan kisah fenomenal yang dibagikan dalam utas Twitter dari akun bernama Simpleman pada 2019, dan kemudian dibuat dalam bentuk novel hingga akhirnya dialihwahanakan menjadi film.
"KKN Di Desa Penari" mengisahkan enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil. Mereka tidak menyangka desa yang dipilih bukanlah desa biasa.
Mereka diperingatkan oleh kepala desa untuk tidak melewati batas gapura menuju wilayah Tapak Tilas. Kemudian Nur (diperankan oleh Tissa Biani) menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan paling fatal di desa tersebut.(**)