KONTENJATENG.COM - Berikut sejarah tradisi hari Halloween yang saat ini sedang viral karena perayaan Halloween di Itaewon Korea Selatan menewaskan 151 orang.
Kata Halloween kini menjadi perbincangan publik terkait adanya tragedi perayaan Halloween di Itaewon Korea Selatan Sabtu 29 Oktober 2022.
Tradisi Halloween yang berasal dari Irlandia ini sebenarnya dirayakan pada malam 31 Oktober 2022 setiap setahun sekali.
Baca Juga: Anjuran Syekh Ali Jaber, Lakukan 4 Cara Ampuh Tangani Gangguan Santet dan Guna-guna
Di Amerika Serikat Halloween dirayakan oleh anak-anak dengan menggunakan kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga berkeinginan permen atau cokelat sambil bercakap "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili."
Tradisi perayaan Halloween saat ini dirayakan oleh berbagai negara, tidak hanya Irlandia dan Amerika Serikat.
Seiring berjalannya waktu dan zaman, kini perayaan Halloween tidak hanya dirayakan oleh anak-anak, mulai dari remaja, dewasa hingga orang tua juga ikut memeriahkan tradisi tersebut.
Baca Juga: Ramalan 5 Weton Kaya Raya di Masa Tua, Menurut Primbon Jawa
Sejarah Halloween
Halloween berasal dari festival Samhain (dari bahasa Irlandia Lawas samain) yang dirayakan orang Kelt zaman lawas.
Festival Samhain merupakan perayaan penghabisan musim panen dalam kebudayaan orang Gael, atau dikatan "Tahun Baru Kelt".
Orang Kelt yang menganut paganisme secara turun temurun menggunakan kesempatan festival bagi menyembelih hewan ternak dan menimbun makanan bagi persiapan musim dingin.
Baca Juga: KAYA TUJUH TURUNAN!! Inilah Keistimewaan 5 Weton Darah Biru, Rezeki Mengalir Tanpa Henti
Bangsa Gael lawas percaya bahwa tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi buka.
Orang mati membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen.