gaya-hidup

Asal-usul Istilah Tradisi Halloween, Dulunya Adalah Hari Para Arwah

Minggu, 30 Oktober 2022 | 18:17 WIB
Asal-usul Istilah Tradisi Halloween, Dulunya Adalah Hari Para Arwah./pixabay/

KONTENJATENG.COM - Berikut asal-usul istilah Halloween yang saat ini sedang viral karena perayaan Halloween di Itaewon Korea Selatan menewaskan 151 orang.

Kata Halloween kini menjadi perbincangan publik terkait adanya tragedi perayaan Halloween yang tewaskan 151 orang di Itaewon Korea Selatan Sabtu 29 Oktober 2022.

Tradisi Halloween yang berasal dari Irlandia ini sebenarnya dirayakan pada malam 31 Oktober 2022 setiap setahun sekali.

Baca Juga: Anjuran Syekh Ali Jaber, Lakukan 4 Cara Ampuh Tangani Gangguan Santet dan Guna-guna

Di Amerika Serikat Halloween dirayakan oleh anak-anak dengan menggunakan kostum seram, dan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga berkeinginan permen atau cokelat sambil bercakap "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili."

Tradisi perayaan Halloween saat ini dirayakan oleh berbagai negara, tidak hanya Irlandia dan Amerika Serikat.

Seiring berjalannya waktu dan zaman, kini perayaan Halloween tidak hanya dirayakan oleh anak-anak, mulai dari remaja, dewasa hingga orang tua juga ikut memeriahkan tradisi tersebut.

Baca Juga: Sejarah Tradisi Perayaan Halloween yang Tewaskan 151 Orang di Itaewon

Asal usul istilah Halloween

Halloween merupakan kependekan dari All Hallows' Even (eve dan even sama-sama berarti petang/malam) yang berarti malam sebelum hari raya All Hallow yang kini dikata Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Holy Day).

Huruf "n" di penghabisan kata Halloween berasal dari kata even.

Pada zaman dahulu, tanggal 1 November dipakai bagi hari festival keagaamaan di berbagai tradisi paganisme Eropa hingga Paus Gregorius III dan Paus Gregorius IV memindahkan perayaan All Saints' Day menurut kalender santo dari tanggal 13 Mei ke tanggal 1 November.

Baca Juga: Ramalan 5 Weton Kaya Raya di Masa Tua, Menurut Primbon JawaBaca Juga: Ramalan 5 Weton Kaya Raya di Masa Tua, Menurut Primbon Jawa

Tanggal 13 Mei dahulunya dirayakan bagi hari raya paganisme bagi festival Lemuria.

Hari Raya Semua Orang Kudus ditetapkan misionaris Kristen bertepatan dengan hari raya pagan dengan argumen akan orang pagan mempercayai agama Kristen.

Halaman:

Tags

Terkini

Mobil Keluarga Paling Diminati, Apa Saja Kriterianya?

Sabtu, 6 September 2025 | 21:40 WIB

CATAT! Daftar Harga Produk Starvie Indonesia

Rabu, 13 Agustus 2025 | 17:45 WIB