"Pelakor itu menjadi salah dari perspektif istri pertama. Tapi kalau dari perspektif pelakor dan san suami belum tentu kan," ujar Tompi.
"Ini harus dibuka supaya ada bahan koreksi. Jangan-jangan gue dibeginiin karena itu, berati gue nggak boleh begini dong," katanya lagi.
Selain bumbu perselingkuhan, Tompi juga menambahkan keterlibatan orangtua.
Sebab tak bisa dipungkiri, beberapa kasus rumah tangga juga turut dicampuri orangtua.