KONTENJATENG.COM-Film dari India sangat terkenal dengan sebutan Bollywood, biasanya film Bollywood terkenal dengan film percintaannya. Namun, berbeda dengan film Jallikatu ini.
Jallikatu merupakan sebuah film laga dari India yang meraih sukses besar di negaranya.
Film laga yang dirilis pada 2019 ini diangkat dari cerita pendek berjudul Maois karangan Hareesh.
Baca Juga: 10 Besar Negara dengan Jumlah Tahanan Terbanyak Di Dunia Tahun 2021, Indonesia Peringkat Berapa?
Jallikattu sempat dikirim untuk menjadi perwakilan India di Piala Oscar 2021, namun belum berhasil menembus daftar nominasi
Jallikattu berkisah tentang Kalan Varkey (Chemban Vinod Jose), satu-satunya tukang jagal di pedesaan Keralan. Setiap hari, Kalan dan asistennya, Antony (Antony Varghese), bertemu sebelum fajar untuk menyembelih kerbau dan menjual dagingnya ke pasar
Namun, suatu pagi, seekor kerbau berhasil lolos dan melarikan diri ke hutan berbukit. Akibatnya, banyak kebun serta rumah-rumah hancur oleh kerbau tersebut. Warga desa lantas memulai perburuan untuk menangkap kerbau tersebut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film dengan Karakter Perempuan, yang Wajib Banget Kamu Tonton!
Bahkan warga desa lain pun ikut andil untuk memburu kerbau tersebut, yang kemudian membuat perseteruan diantara mereka.Polisi pun tak sanggup untuk menjadi pihak penengah diantara mereka.
Alur cerita film ini cukup unik dimana hanya ada seekor kerbau yang lepas membuat seluruh kampung heboh dan tak ada yang beraktivitas diluar rumah.
Pada awalnya, film berfokus pada warga yang terkena dampak akibat amukan kerbau tersebut. Mulai dari warga yang sudah memesan daging tersebut hingga pihak gereja yang kebunnya hancur.
Baca Juga: Sinopsis Film Tunnel, Terkubur Hidup-Hidup Dalam Terowongan Runtuh Selama 35 Hari
Kemudian ketika memasuki klimaks, kita akan menyaksikan perburuan kerbau layaknya film kolosal perang.
Film ini tentang perburuan kerbau, tapi pada dasarnya film ini mengkritik tentang sifat buas yang ada dalam diri setiap manusia yang tak lebih seperti orang primitif.
Tak hanya itu, dalam film ini kita juga dapat melihat berbagai perilaku buruk pria terhadap wanita, baik itu istri, anak perempuan, ataupun istri tetangga. Film ini juga mengkritik sistem patriarki yang dimana pria berkuasa atas segalanya.***