Rianung menyebut jika Sungai Beringin memang menjadi sungai yang rawan meluap, bahkan berkali-kali tanggul yang ada di sungai tersebut jebol karena diterjang air dan masuk ke permukiman.
“Nanti kita anggarkan bertahap pada 2021, semoga APBDnya sudah bagus,” pungkasnya.
Belum lama ini Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman menyebutkan jika pembebasan lahan terkait normalisasi Sungai Beringin rencananya akan dianggarkan pada 2021 mendatang.
“Program ini sudah dirancang dan siap dilanjutkan, karena sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Semarang. Prioritas memang penanganan banjir dan rob. Wilayah timur dan selatan sudah, tinggal wlilayah barat, yakni normalisasi Sungai Beringin,“ tambahnya.(ar/kj)