"Saya minta laporan harian, biar kita tahu apa kesulitannya dan apa masalahnya," imbuhnya.
Jika memang daerah memiliki kesulitan untuk memenuhi target testing, pihaknya akan memberikan bantuan secara penuh.
"Apakah nggak punya alat, nggak punya surveilans atau apa masalahnya. Nanti kami bantu. Yang penting jangan sampai nggak punya semangat, tidak boleh kalau itu," tegasnya.
Jawa Tengah memang sedang gencar menggenjot jumlah pemeriksaan spesimen dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Bahkan sampai saat ini, tren pemeriksaan spesimen di Jateng telah melampaui target. Dari target yang ditetapkan pemerintah pusat sebanyak 4.991 perhari, Jateng mampu melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 6.000 perhari.(ar/kj)