SEMARANG, Kontenjateng.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, hasil evaluasi uji coba sekolah tatap muka di Jawa Tengah berjalan sukses. Kedepan pihaknya berencana akan menambah jumlah siswa dan jumlah sekolah untuk mengikuti uji coba tersebut.
“Sudah kami evaluasi dan hasilnya cukup baik. Setelah dilakukan pengecekan, 97,4 persen ada dukungan orang tua, 95 persen pelaksanaan protokol kesehatan berjalan dengan baik dan 82 persen komunikasi antara orang tua dan guru berjalan baik. Memang tetap harus diperbaiki, agar capaiannya bisa 100 persen," kata Ganjar Rabu (30/9/2020).
Lebih lanjut Ganjar juga mengungkapkan dari hasil evaluasi tersebut terdapat beberapa temuan yang menjadi catatan.
“Ada tiga siswa di Temanggung yang tinggal di pondok pesantren, dan dua siswa di Wonosobo yang berangkat menggunakan angkutan umum. Solusinya sudah diambil dengan meminta mereka belajar jarak jauh. Nah temuan-temuan ini juga akan menjadi pertimbangan,” tandasnya.
Penambahan jumlah siswa dan jumlah sekolah lanjut Ganjar, tentu dengan mempertimbangkan status zonasi. Tak hanya untuk sekolah baru yang ditunjuk, terhadap tujuh sekolah yang sudah melaksanakan juga akan dievaluasi.
“Tentu semua mempertimbangkan zona, bahkan yang eksisting ini kalau terjadi zonanya naik, saya minta dicek ke Dinas Kesehatan atau Satgas tentang mikrozonasinya. Dicek apakah sekolah itu masuk zona merah, atau tempat tinggal siswanya yang masuk zona merah. Kalau itu terjadi, maka siswanya dilarang sekolah dan kalau sekolahnya berada di zona merah, ya ditutup dulu,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Padmaningrum menerangkan, pihaknya akan memulai kembali simulasi belajar tatap muka di tujuh sekolah yang ditunjuk pada 5 Oktober mendatang. Jumlah siswanya akan ditambah 100 persen, dari jumlah awal yang mengikuti tatap muka.