Pelajar Kota Semarang Gelar Aksi Damai Tolak Demo Anarkis

photo author
- Senin, 19 Oktober 2020 | 14:16 WIB
IMG-20201019-WA0008
IMG-20201019-WA0008

SEMARANG, Kontenjateng.com - Pelajar di Kota Semarang menggelar aksi cinta damai serta menolak demo dan tindakan anarkis di halaman sekolah masing-masing, Senin (19/10/2020). Aksi tersebut selain deklarasi cinta damai dan menolak ikut demo juga diisi dengan bakti sosial kepada pelajar kurang mampu dan warga sekitar yang terdampak Covid-19. Aksi damai itu di antaranya terlihat di SMAN 3 dan 5 Semarang.

Menurut Ketua OSIS SMAN 3 Semarang, Latifatul Chairiyah, kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari pelajar SMAN 3 Semarang yang digagas oleh pengurus OSIS dan MPK SMAN 3 Semarang. Tujuannya untuk menunjukkan rasa pelajar SMAN 3 Semarang bahwa demo-demo yang marak di Kota Semarang saat ini kurang tepat sasaran apabila melibatkan pelajar SMA.

"Kami pelajar yang sadar akan hal tersebut salah, mencanangkan membuat suatu gebrakan untuk mengenalkan siswa-siswi SMAN 3 Semarang itu bisa menyampaikan pendapat dan aspirasinya dengan cara yang lebih demokratis, benar, dan tidak anarkis seperti yang marak seperti saat ini," katanya.

Harapan untuk pelajar saat ini, kata Latifatul, harus lebih bijak lagi dalam memilih platform untuk menyampaikan pendapat. Apalagi sebagai pelajar SMA yang masih di bawah lindungan dan naungan dari Komisi Perlindungan Anak hendaknya lebih berhati-hati.

"Demo saat ini belum menjadi kewajiban dari siswa-siswi SMA. Kita masih memiliki banyak tempat untuk menyalurkan aspirasi, seperti melalui esai atau blog.  Demo itu sendiri juga selain kita tidak boleh juga berbahaya bagi siswa-siswi SMA," katanya.

Kepala Sekolah SMA 3 Semarang, Winarto, mendukung aksi yang diinisiasi oleh pelajar tersebut. Menurutnya, kegiatan itu terjadi karena mereka melihat kondisi di mana ada pelajar yang ikut demo beberapa waktu lalu. Kegiatan ini selain mengantisipasi pelajar terlibat demo juga peduli kepada orang-orang yang terdampak Covid-19.

"Kami hanya memfasilitasi tempat, semua dari anak-anak. Demo bagi pelajar itu belum saatnya danasih ada cara yang lebih bagus untuk menyampaikan aspirasi. Mereka ini luar biasa dan saya berharap sekolah lain mempunyai semangat yang sama. Ternyata anak-anak ini juga punya data orang-orang terdampak Covid-19 yang memerlukan bantuan," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Konten Jateng

Tags

Rekomendasi

Terkini

X